Type Here to Get Search Results !

REJEKI


Oleh: Siti Aminah

"Waktu adalah uang" , inilah virus orang kapitalis yang menjangkiti umat sekarang, mungkin termasuk saya sendiri.

Bekerja, bekerja, bekerja lalu utang, utang, utang itulah moto para kapitalis untuk memeras umat agar sibuk hanya dengan pekerjaan saja sehingga umat lupa untuk apa manusia diciptakan.

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Baihaqi)

Hadist ini bukan untuk memotivasi agar bermalas-malasan atau meninggalkan aktivitas mencari rezeki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan demikian, tujuannya agar manusia tidak terlalu ambisius dengan dunia, sampai harus melanggar yang dilarang syariat. Kemudian ketika terjadi musibah, manusia tidak sedih yang berlebihan, apalagi harus stres.

Allah ﷻ berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Perintahkahlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta rizki darimu, Aku yang akan memberikan rizki kepadamu. Akibat baik untuk orang yang bertaqwa.” (QS. Thaha: 132)

Tidak di larang seseorang untuk bekerja keras tapi pekerjaan itu jangan sampai membuat kita lupa kewajiban yang sebenarnya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.