Oleh: Festy Nurizka Auliana
Dalam Al Qur'an surat Az-Zumar ayat 2,
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ
"Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya."
Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya dan Mahasuci Tuhan yang telah menjadikan bintang-bintang di langit dan menjadikannya padanya matahari dan bulan yang menerangi.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya yang telah Dia utus untuk membawa petunjuk dan agama yang Haq untuk dimenangkan-Nya atas semua agama, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.
Wahai kaum muslimin, ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran Allah dalam kitab semesta alam banyak sekali dan Allah menceritakan kepada kita tentang diri-Nya melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya, yaitu melalui malam dan siang hari, melalui langit dan bumi, melalui air dan penerangan, serta melalui laut dan sungai-sungai.
Apakah kita telah membaca kitabul kaun (kitab semesta alam)?
Apakah kita telah merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah?
Seorang lelaki dari kalangan orang shalih belum lama ini datang kepada seorang ulama, yang sekarang masih hidup dengan membawa selembar daun kurma yang pada daun itu terukir nama Allah dengan memakai tulisan Kufi yang indah.
Allah telah menundukkan daun itu untuk mengukir asma-Nya guna membuktikan melalui apa yang diperagakannya.
"... (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu..."(QS. An-Naml [27]: 88).
Lihatlah pohon itu yang mempunyai dahan-dahan yang segar. Siapakah yang telah menumbuhkannya dari tunasnya, sehingga menjadi pohon yang berdiri tegak. Lihatlah lebah itu yang ada di tanamannya bersarang. Siapakah yang mengajarinya menghisap sari buah-buahan? Lihatlah malam hari yang kelam itu, siapakah yang menggerakkan dan memunculkannya? Lihatlah lembaran semesta alam, siapakah yang menghiasi dan yang menatanya? Lihatlah orang-orang yang mati, siapakah yang akan menghidupkannya dari kuburnya? Dialah Allah yang senantiasa melimpahkan nikmat-Nya.
Allah ﷻ telah berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ (190)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ(191)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(QS. Ali-Imran [3]: 190-191).
Siapakah yang menggunakan akalnya untuk merenungkan semuanya itu?
Siapakah yang membaca kitab Allah Ta'ala? Apakah dia seorang penyanyi, seorang musisi, seorang peniup seruling, ataukah orang yang tersia-sia, pecandu narkoba lagi pecinta lagu-lagu?
Bukan semuanya.
Mereka adalah orang yang selalu menyebut nama Allah, baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring pada lambungnya. Hanya merekalah yang membaca kitab Allah Ta'ala dan merenungkan rahasia kehidupan ini.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
