Type Here to Get Search Results !

TIDAK JADI BERZINA


Oleh: Maya Rohmah

Sahabat, jika engkau membaca Al-Qur'an juz ke-12 beserta terjemahannya, sudah sampaikah engkau pada fragmen ketika istri dari sang majikan menggoda Nabi Yusuf a.s? Sudahlah terkurung dalam satu kamar hanya berdua dengan wanita, wanita itu punya kuasa dan pesona, bahkan nabi kita pun ada kehendak:

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Qs. Yusuf: 24)

Namun, ternyata Yusuf mampu menolak semua godaan itu meski tidak mudah. Ini keren menurut saya, mengingat suasananya sudah sangat mendukung. Apa sebab? Kalau kita melihat ayat di atas menyebutkan bahwa Yusuf tiba-tiba melihat tanda dari Tuhannya.

Jadi penasaran, tanda apa dari Allah ﷻ yang hadir sehingga mampu memadamkan syahwat yang ada? Nah, menurut beberapa ulama dalam tafsirnya: Dari Ibnu Abbas, Mujahid, Said bin Jubair, Muhammad bin Sirin, al Hasan, Qotadah, Abu Shalih, adh Dhahhak, Muhammad bin Ishaq dan yang lainnya berkata: Dia melihat wajah ayahnya Ya’qub alaihis salam sedang menggigit jarinya dengan mulutnya sambil berkata: Yusuf! Yusuf!

Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Abusy Syekh meriwayatkan dari Qotadah radhiallahu anhu dalam ayat tersebut berkata: Dia melihat tanda kekuasaan Robbnya, yang dengannya Allah ﷻ jauhkan ia dari maksiat; telah disampaikan kepada kami bahwa muncul wajah Ya’qub yang sedang menggigit kedua jarinya sambil berkata: "Yusuf! Apakah kamu mau mengerjakan amalnya orang-orang bodoh, padahal kamu telah tercatat sebagai salah satu Nabi!"

Luar biasa. MasyaAllah, peluang terjadinya perzinaan dalam sejarah hidup Yusuf bisa dicegah karena bayangan wajah ayah dan nasehatnya!

Saya jadi membayangkan, betapa nasihat-nasihat dan pendidikan yang baik dari kita untuk anak-anak kita pada hari ini akan ada hasilnya di masa depan.

Maka jangan lelah, untuk mengajarkan kebaikan serta memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak kita. Baik dalam hal dunia maupun akhiratnya.

Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari kakek Ayub Bin Musa Al Quraisy dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan ayah kepada anaknya selain pengajaran yang baik.

Jangan terlambat untuk menanamkan akidah dan mengajarkan Al-Quran. Sebab, kedua orang tua yang memperhatikan pengajaran Al Qur’an kepada anak-anak mereka, akan mendapatkan pahala yang besar.

Salah satu yang tidak kalah penting dari ilmu adalah pengalaman-pengalaman yang baik serta kedekatan orang tua ke anak, yang insyaAllah ini semua akan memberikan manfaat bagi hidupnya kelak.

Kelak saat ia dewasa, di masa gelap suram hidupnya, pada pasang surut hidupnya, dia insyaAllah akan terselamatkan. Dia akan mengingat kita dan yang segala yang telah kita berikan kepadanya, seperti kisah Nabi Yusuf di atas.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.