Type Here to Get Search Results !

PORNOGRAFI MEMBUNUH RASA CINTA


Oleh: Ainul Ma'rifah

Tidak dipungkiri kemajuan teknologi hari ini ibarat pisau yang tajam, tergantung siapa yang memakai. Teknologi memang banyak membantu beberapa pekerjaan yang butuh cepat untuk selesai, namun teknologi ketika disalahgunakan maka ia bisa melukai bahkan bisa membunuh entah diri sendiri atau orang lain. Na’udzubillah mni dzalik.

Fennomena miris yang kita hadapi hari ini ketika generasi muda lebih betah dengan gadget (HP) mereka daripada dengan mushaf atau ibadah lainnya. Fakta kejam bahwa anak-anak hari ini sudah bisa main gadget sendiri meski umur masih dini. Sudah punya akun padahal belum memberi manfaat pada diri sendiri. Ragamnya aplikasi pun juga punya andil besar merusak fitrah generasi anak-anak hari ini. Anak-anak berlomba-lomba membuat contentreceh” yang tidak jarang harus memutus urat-urat rasa malunya.

Dalam hadis Qudsi, Allah ﷻ berfirman:

وإنِّي خلَقْتُ عبادي حُنَفاءَ كلَّهم وإنَّهم أتَتْهم الشَّياطينُ فاجتالَتْهم عن دِينِهم
Aku menciptakan hamba-hambaku dalam fitrah yang lurus, kemudian datanglah setan-setan yang menyesatkan mereka dari agama mereka” (HR. Ath-Thabarani [3/206], disahihkan oleh Al-Albani dalam Ghayatul Maram no.9).

Perusak berat fitrah anak di era Milenial ini, adalah handphone android, gadget, laptop, dan sejenisnya yang menjadi jembatan mulus anak-anak pelajar untuk membuang-buang waktu, lalai dengan game-gamenya, bermedia sosial dengan yang lain, untuk main bareng, janjian bertemu, nonton bareng, pacaran, mengakses pornografi dan seterusnya.

Puncak keburukan yang muncul dari ketidak mampuan untuk bergadget dengan baik dan bijak adalah racun PORNOGRAFI yang dirasa atau tidak dirasakan telah menghantui generasi muda dan anak-anak bahkan orang yang sudah menikah sekalipun. Pornografi yang membunuh rasa cinta pada pasangannya. Nas’alullah assalamah wal ‘afiyah.

Dalam sebuah studi tentang dampak pornografi di Barat, seorang peserta ditanya pendapat mereka tentang wanita, hasilnya menunjukkan bahwa pecandu pornografi ini lebih suka wanita tunduk dan takluk pada laki-laki tanpa identitas kepribadian yang dihormati atau dianggap. Hal ini tentu saja bertentangan dengan apa yang seharusnya menjadi hubungan pernikahan antara kedua belah pihak, sebuah pernikahan yang dibangun di atas saling menghormati.

Penelitian juga menemukan bahwa laki-laki yang tercandu pornografi menilai diri mereka kurang mencintai istri mereka daripada kali-laki yang multazim (istiqamah dalam agama).

Seiring waktu, mereka yang terus ketagihan menggunakan pornografi lebih sering mungkin kehilangan minat untuk menemukan cinta sama sekali, dan pecandu pornografi sering dikaitkan dengan perasaan sinis tentang cinta secara umum dan kurangnya kepercayaan pada perasaan.

Banyak pasangan yang kecanduan pornografi berakhir dengan perasaan khawatir dan merasa bahwa hubungan pernikahan mereka tidak mungkin berkembang menjadi hubungan yang penuh cinta, keintiman, dan belas kasihan di antara suami istri.

Pornografi secara negatif mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjadi seorang laki-laki sejati, yang tidak egois dan tahu arti cinta sejati, secara tidak langsung laki-laki yang seperti itu pada akhirnya akan menjadi seorang monster dalam wujud manusia yang bersembunyi di depan layar komputer tanpa kemauan, identitas, atau tanggung jawab diri sendiri, keluarga, dan istri mereka, sedangkan rumah mereka berantakan, hancur bahkan runtuh tidak bersisa, sementara dia dalam candunya tidak tahu dan peduli akan semua itu kecuali ketika langit-langit jatuh menimpanya, parahnya lagi dia mungkin menyia-nyiakan umurnya tanpa istri atau anak-anak, sehingga engkau mendapatinya orang seperti ini telah terampas dan terhalangi kebahagiaan sejatinya demi kesenangan ilusi, yang menyiksanya setiap saat.

Mari kita renungkan sebuah ayat yang agung dalam Al-Qur'an, sebuah ayat yang sering dibacakan setiap ada pernikahan. Nasihat pernikahan yang sering kali disampaikan oleh para ustadz ketika memberikan nasihat pada pengatin baru. Allah ﷻ berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S Ar-Rum: 21).

Berkata Dr. ‘Abdu ad-Daim al-Kaheel: “Ayat ini menyembunyikan banyak rahasia ilmiah di baliknya. Sebagai mukmin, kita tidak boleh melewatkannya tanpa menggali rahasia-rahasia yang Allah ﷻ hadirkan dalam ayat ini. Sebaliknya, kita harus berhenti sejenak, merenungi, dan mentadabburi sampai bertambah iman dan ketundukkan kita kepada Allah ﷻ.” Sebagaimana firman Allah ﷻ:

وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
..Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (Al-Ahzab: 22).

Bagaimana menghadirkan ketenangan antara suami dan istri?

Para peneliti di bidang psikologi menekankan pentingnya seorang pria memiliki istri, mereka mengatakan bahwa memiliki istri di dekatnya, hadirnya seorang istri yang selalu setia di sisinya akan sangat meredakan ketegangan psikologis dan mengurangi kecemasan dan frustrasi. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, mereka menemukan bahwa ketika seorang pria sering bepergian, terutama untuk pekerjaan, perdagangan, atau studi kemungkinan terkena penyakit jantung sangat berkurang ketika dia ditemani oleh istrinya.

Mereka juga menemukan bahwa seorang laki-laki yang sudah menikah memiliki kemamampuan lebih untuk konsentrasi dan kreativitas, sementara wanita yang sudah menikah ternyata lebih mampu memberi daripada wanita yang belum menikah, dan mengingat kekerasan dalam rumah tangga yang kita lihat hari ini di negara maju, para ahli menegaskan bahwa sebagian besar dari kekerasan ini diakibatkan oleh pelanggaran pernikahan alami, pernikahan yang sah, beralih ke pernikahan ilegal di mana engkau menemukan seorang laki-laki dan seorang wanita hidup bersama tanpa kontrak pernikahan (ikatan pernikahan), hal ini menyebabkan ketidakstabilan rumah tangga.

Dari sini kita menyadari bahwa pemberian seorang wanita yang sudah menikah ditujukan kepada anak-anaknya, rumahnya dan suaminya, ini adalah nikmat dari Allah ﷻ pada pasangan untuk hidup dalam kenyamanan penuh, dan para ahli juga menemukan bahwa orang yang enggan menikah dan hidup sendiri maka persentase terkena dari penyakit stres psikologis dan serangan jantung lebih besar!

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, instal program untuk memblokir situs porno di perangkat kita dan anak kita, ada program yang mengirimkan peringatan jika kita dan anak kita ingin membuka situs porno.

Ya Rabb...

Peliharalah diri kami, keluarga dan anak-anak kaum muslimin dari bencana HP ini. Jadikan kami orang-orang yang bijak dalam menggunakannya ya Rabbal ‘Alamin.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

SUMBER:
Diterjemahkan secara bebas dari ariktel yang berjudul Al-IBAHIYAH TAQTULU AL-HUBB jazahullah khoiron ahsanal jaza’.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.