Type Here to Get Search Results !

PERUBAHAN HAKIKI


Oleh: Tini Ummu Faris

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS.Ar-Ra'd 13: 11)

MasyaAllah, saat tilawah tiba kembali pada ayat ini, ada beberapa hal yang menjadi perhatian.

Pertama, dalam ayat tersebut Allah ﷻ menggambarkan bahwa bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakang. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga hamba Allah ﷻ secara bergiliran, ada yang di malam hari, ada pula yang di siang hari untuk menjaganya dari hal-hal yang buruk dan kecelakaan-kecelakaan.

Kedua, berkaitan dengan perubahan. Dalam ayat tersebut Allah ﷻ menjelaskan bahwa Allah ﷻ tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubahnya. Bagi saya ayat ini bukan hanya berkaitan dengan adanya perubahan individu saja akan tetapi perubahan masyarakat.

Benar, perubahan individu pun bergantung pada diri mereka sendiri. Mau atau tidak seseorang berubah ke arah yang lebih baik akan tergantung pada motivasinya. Saat seseorang terpuruk dan ingin bangkit, motivasi terbesar datang dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Alasan kuat seseorang bangkit ini akan menjadikan mereka menyegerakan bukan menunda. Orang lain hanyalah pendorong dari luar saja. Sementara kekuatan terbesar itu ada pada diri sendiri. Ada yang harus diubah, yaitu cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Terlebih hal ini akan berpengaruh besar pada kehidupannya. Ya, adanya perubahan cara berpikir seseorang yang akan membentuk suatu pemahaman tertentu yang selanjutnya akan menggerakkan seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya. Pemahaman akan mempengaruhi tingkah laku seseorang. Dari sinilah bisa dipahami bahwa perubahan seseorang berawal dari adanya perubahan pemikiran dan pemahamannya. Mau itu islami atau tidak adalah pilihan.

Terkait dengan perubahan masyarakat, ini sedikit berbeda dengan perubahan individu. Mengapa? Karena unsur pembentuk masyarakat berbeda dengan individu. Bila perubahan individu, bisa dilihat dari kuat tidaknya pondasinya, yaitu akidahnya. Namun bila masyarakat, harus dilihat unsur-unsur pembentuknya. Yaitu, individu, pemikiran, perasaan, aturan. Bila ingin melihat perubahan suatu masyarakat, kita bisa lihat unsur-unsurnya ini bagaimana.

Ketika ingin membentuk masyarakat yang baik, tidak hanya mencukupkan dengan mengumpulkan orang-orang saja, namun individu atau orang-orang ini harus memiliki kesamaan pemikiran, perasaan dan mau diatur dengan peraturan yang sama. Bila salah satu unsurnya tidak sama, akan sulit. Sehingga, saat kita ingin mengubah masyarakat menjadi masyarakat Islam, individu yang ada di dalamnya harus memiliki kesamaan pemikiran, perasaan dan mereka mau diatur oleh aturan yang sama yaitu Islam. Bila salah satu unsurnya tidak islami, tidak akan terwujud perubahan yang hakiki yaitu adanya masyarakat islami.

Artinya, masyarakat islami disini yaitu bukan sekedar labelnya yang jadi islami, namun semua unsur pembentuknya haruslah Islam. Tidak bisa jika salah satu unsur pembentuknya bercampur kapitalisme atau sosialisme. Namun pembentuknya harus sama yaitu hanya Islam.

Karena itu, ketika yang diubah itu sebatas individu, kita bisa mengubahnya dari pondasinya yang harus kokoh. Namun saat kita ingin mengubah masyarakat, tidak sebatas individunya saja yang berkumpul, harus ada perubahan pemikiran perasaan dan aturan yang sama. Sehingga walaupun ada sekelompok yang memiliki perasaan ingin islami, namun saat pemikiran dan aturannya tidak islami, akan sulit terwujud.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.