Type Here to Get Search Results !

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA


Oleh: Tini Ummu Faris

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isra: 23-24)

MasyaAllah, setiap tiba tilawah pada ayat ini, senantiasa selalu di ingatkan tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua.

Sungguh miris zaman sekarang banyak orang yang mengabaikan kewajiban ini. Banyak alasan, diantaranya bertambahnya kesibukan, jarak yang berjauhan atau kadang jarak dekat namun tidak dekat dalam berinteraksi dengan orang tua. Masih banyak anak yang merasa jauh dengan orang tuanya. Begitu pun juga masih ada orang tua yang tidak merasa dekat dengan anaknya. Ikatan orang tua dan anak pada zaman sekarang semakin menjauh dan tergerus oleh sistem kapitalisme sekuler yang semakin mencengkram.

Terlebih saat kedua orang tua sudah berusia lanjut. Menyedihkan sekali masih banyak yang ditinggalkan oleh anak-anaknya. Menemani mereka saja masih saling mengandalkan sesama saudara. Bahkan kadang masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan. Padahal, dulu orang tua mengurusi kita, anak-anaknya, tanpa pamrih. Kita diurus dengan baik oleh orang tua karena anak-anak adalah amanah orang tua. Sejatinya kita pun demikian. Tidak boleh merasa rugi waktu, materi dan tenaga saat menemani kedua orang tua. Karena semua itu adalah amanah dari Allah ﷻ untuk kita.

Berkata "ah" saja kepada kedua orang tua, Islam telah melarangnya. Apalagi tindakan menyakitkan lainnya. Astagfirullah.... Na'udzu billlahi min dzalik.

Sebagai seorang anak, tidak layak memperhitungkan materi juga waktu tatkala menemani mereka, terlebih saat orang tua berusia senja. Berbakti kepada orang tua tetap ada di pundak kita.

Sering saya memperoleh curhatan dari seseorang yang posisinya sebagai anak. Selama ini dia merasa sudah megoptimalkan berbakti. Walaupun jarak berjauhan, namun tidak merasa berkendala karena sudah ada gawai yang memudahkan pertemuan. Dia merasa sudah cukup membahagiakan orang tuanya karena ia beranggapan setiap bulan selalu mengirimkan uang dan memenuhi kebutuhan orang tuanya. Dia lupa, orang tuanya pun ingin sesekali ditemani anaknya, bercengkrama lama dengan anaknya. Orang tua ingin diperhatikan anaknya. Tidak cukup pemberian materi saja, namun orang tua butuh pemberian kasih sayang dan curahan waktu yang cukup.

Berbaktilah seoptimal mungkin kepada kedua orang tua selama mereka masih ada. Jangan sampai kelak ada penyesalan. Seharusnya bahagia karena ladang pahala untuk kita mengalir. Membersamai kedua orang tua menuai pahala yang berlimpah.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.