Type Here to Get Search Results !

ANAK ADALAH UJIAN


Oleh: Riza mulyani

Anak adalah permata hati, belahan jiwa bagi kedua orang tuanya. Setiap pasangan barupun mendambakan buah hati agar segera hadir untuk mereka timang, terlebih pasangan suami istri yang sudah lama mendambakan hadirnya seorang anak. Bahkan kehadiran anak-anak merupakan salah satu nikmat yang paling mereka cintai. Nikmat hadirnya anak dapat mendatangkan kebaikan, juga berpotensi menyeret datangnya keburukan bagi keluarga. Al-Qur'an membahasakannya dengan ungkapan ‘fitnah' atau 'cobaan'.

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Qs. At-Taghabun:15)

Anak memang menjadi perhiasan dan kebanggaan bagi kedua orang tuanya. Karna manusia memang diberi Allah ﷻ gharizah nau, yaitu naluri ingin menumpahkan kasih sayang diantaranya kepada anak, istri, suami, dan seterusnya. Dalam ayat diatas Allah ﷻ menasehati para hamba-Nya agar jangan sampai rasa cinta dan rasa sayang mendorong kita para orang tua untuk memenuhi keinginan-keinginan anak yang mengandung larangan syariat.

Seperti pesan Allah ﷻ dalam surat At-Tahrim ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".

Setiap dari kita para orangtua tentunya menginginkan keluarganya terbebas dari neraka jahim dan menjadi keluarga yang mendapat rida Allah ﷻ. Artinya suatu keharusan para orang tua, sejak dini memupuk dan menumbuhkan rasa cinta mereka hanya kepada Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ. Selalu menstimulasi mereka agar mencintai kebenaran, peduli kepada nasib saudara muslim lainnya, serta mengarahkan mereka agar mencintai dakwah. Sampaikan kabar gembira kepada mereka bahwa dakwah adalah "misi mulia nan agung", misi para nabi dan rasul yang mulia.

Pada akhirnya tidak sulit lagi, menanamkan dan mengajak mereka untuk menjadi pengemban dakwah. Karna dakwah merupakan pilar kebaikan individu, keluarga dan masyarakat. Tanpa disadari akhirnya menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan mereka. MasyaAllah... Semoga bisa terwujud dalam keluarga muslim. Aamiin~

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.