Type Here to Get Search Results !

TEMAN TERBAIK DALAM ISLAM


Oleh: Surya Ummu Fahri

Sendiri itu berat. Seberat gunung yang takkan mampu kupikul. Sendiri juga lambat. Selambat jalan siput yang sedang terluka. Sendiri juga menyiksa. Seperih luka yang tersiram air garam. Sungguh kita takkan sanggup sendirian dalam hidup ini. Meskipun kadang kita memang butuh privasi dan waktu untuk menyendiri. Tapi bukan berarti kita itu tidak butuh teman. Iya apa iya? Ya iyalah masa nggak?

Dalam dewasa ini, banyak kita jumpai beraneka ragam teman. Dari teman hang out, teman makan, teman curhat, hingga teman dunia Maya. Bahkan kalau dunia Maya temannya bisa ribuan. Meskipun tak semua kita kenal dengan baik. Pasalnya tiap hari pasti ada aja permintaan teman. Hanya pintar-pintarnya kita saja dalam milih teman. Semuanya bergantung bagaimana kita memfilter teman kita. Biar gak di tag dalam akun yang aneh dan membawa hal-hal yang tidak baik.

Dalam Islam terkait teman ini juga sangat diperhatikan. Bagaimana teman yang baik dalam Islam? Yuk kita check dalam Surat An Nisa ayat 69 di bawah ini:

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا
Artinya: Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS An-nisa 69)

Nah, dari ayat tersebut akhirnya kita tahu. Siapakah teman yang harus kita pilih. Berdasarkan ayat tersebut maka sebelum berteman kita harus tahu adab-adab dalam bergaul dan hukum pergaulan dalam Islam. Jadi gak sembarang teman dan gak semua orang langsung diterima ya. Misal dari jenis kelamin dulu. Perempuan berteman dengan perempuan. Agar tidak timbul fitnah dan interaksi lawan jenis yang tidak dibenarkan dalam Islam. Jadi jangan heran kalau ada diantara meminta berteman tapi tak ada jawaban, hormati keputusan dari teman kita.

Yang selanjutnya menaati Allah dan Rasulnya. Nah, teman yang kayak begini ini yang bikin kita tenang. Teman-teman yang taat dengan perintah Allah dan Rasulnya tidak akan berisik ala netizen Maha Benar, tetapi menjadi netizen yang Maha Benar Allah dan Rasulnya. Selalu mengingatkan kita dengan perintah Allah dan laranganNya.

Selanjutnya, pecinta kebenaran. Nah, ini teman yang harus kita punya untuk menyaring informasi biar gak sering kemakan hoax di zaman ruwaibidhoh ini. Tidak hanya melindungi dari hoax tapi juga membuat kita makin paham dengan kondisi yang ada. Meskipun kebenaran itu kadang pahit dan menyakitkan. Tapi dengan mengetahui kebenaran, kita bisa menentukan langkah yang benar dalam menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan.

Dan yang paling wajib kita punya adalah teman yang shalih. Teman yang shalih akan mendorong kita menuju perbaikan baik secara individu Bahkan hingga visi~misi menuju akhirat. Kalau dalam sebuah hadits sih, kalau kita berteman dengan pandai besi meski kita tidak ikut aktivitasnya tapi tercium dari aroma tubuh kita aroma keringat dan api yang ada dalam aktivitas tersebut. Kalau kita berteman dengan penjual minyak wangi. Meski kita tidak memakai pewangi tubuh kita akan ikut wangi karena jualan teman kita meski kita tak ikut menyentuhnya.

Nah, jadi harus pinter-pinter pilih teman ya. Jangan asal konfirmasi atau jangan asal senang aja. Karena tidak akan ada untungnya senang di dunia yang sementara dan serba fana dibanding dengan kehidupan akhirat yang kekal selamanya.

Semoga kita dilimpahkan teman-teman yang terbaik di dunia hingga akhirat. Dimudahkan dalam segala urusan yang menuju akhirat. Dilindungi dari sifat egois dan sombong dalam berteman. Aamiin~

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.