Oleh: Mutiara Aini
Keluarga adalah sekelompok orang yang memiliki hubungan darah. Oleh sebab itu, mendidik keluarga dalam hal peningkatan iman dan ibadah menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam surat At Tahrim ayat 6, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)
Dalam ayat ini menerangkan bahwa Islam tidak hanya membahas masalah agama saja. Tetapi Islam juga membahas persoalan bagaimana cara mendidik keluarga.
Peran orang tua menjadi hal penting dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua merupakan poros utama dalam pengembangan dan pembentukan anak, baik secara fisik maupun psikologisnya.
Kewajiban para orang tua bukan hanya memberikan nafkah saja, namun juga memberikan pendidikan. Akan tetapi, tidak sedikit para orang tua yang menyerahkan pendidikan anak-anaknya di lingkungan sekolah, dan di rumah dibiarkan begitu saja.
Padahal sejatinya, sekolah yang paling utama bagi anak adalah di rumah dengan orang tua sebagai gurunya.
Maka dari itu, untuk menjadi ibu/orang tua ideologis harus punya ilmu bagi pendidikan anak-anaknya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
