Oleh: Mutiara Aini
Gaes... Segala sesuatu yang diciptakan itu tentu mempunyai tujuan dan aturan mainnya.
Contohnya manusia menciptakan handphone, tujuannya yaitu untuk memudahkan berkomunikasi jarak jauh. Tidak hanya itu, handphone pun disertai dengan buku petunjuknya untuk memudahkan cara pemakaiannya, atau bila suatu saat terjadi kerusakan, maka buku tersebut dijadikan sebagai sumber rujukannya.
Begitu juga Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan agar manusia beribadah dan menyembah hanya kepada-Nya. Allah pun memberikan al-qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw melalui malaikat jibril, sebagai buku pedomannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هٰذَا بَصَآئِرُ لِلنَّا سِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini."(QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 20)
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an itu adalah pedoman hidup yang mutlak bagi manusia, petunjuk dan rahmat yang dikaruniakan kepada hamba-Nya yang meyakininya.
Al-Qur'an disebut pedoman, sebab di dalamnya terdapat dalil-dalil dan hukum-hukum sebagai pembimbing manusia untuk mencapai keberhasilan di dunia dan di akhirat. Tanpa harus memilih-milih ayat. Karena ayat Al-qur'an bukanlah seperti prasmanan, mana yang disukai diambil, dan yang tidak disukai ditinggalkan.
Alquran juga disebut sebagai Al-Furqon, yakni pembeda atau pemisah antara yang benar dan yang salah.
Jadi jelas ya gaes, hanya al-qur'an satu-satunya yang dijadikan pedoman hidup, bukan undang-undang buatan manusia yang setiap tahunnya selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan.
Jika manusia tidak berpedoman pada Alquran, maka krisis rumah tangga, negara, dan dunia akan terjadi.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
