Type Here to Get Search Results !

TANDA-TANDA KEKUASAAN ALLAH


Oleh: Maretatik

Sebagai orang yang pernah belajar sains, saat Allah pertemukan aku dengan orang-orang yang mampu menyingkap tabir sains dalam Al-Quran, sungguh aku merasa takjub terhadap semua ciptaan Allah. Betapa seluruh ciptaanNya menunjukkan sebuah keteraturan, keterkaitan satu sama lain, dan semua menunjukkan bahwa mereka semuanya diciptakan. Tidak ada yang terjadi tanpa sebuah desain yang sempurna.

Namun, karena kurikulum pendidikan saat ini dibungkus dengan ideologi kapitalisme, maka semua hal menakjubkan tadi, hanya sekedar menjadi fakta yang tidak menunjukkan pada keberadaan Sang Pencipta. Bahkan ketika saat itu ramai dibicarakan tentang teori penciptaan, banyak kalangan yang menyangkal teori tersebut, dan lebih percaya dengan teori evolusi.

Jika ditanya tentang hal apa yang menunjukkan tanda kekuasaan Allah. Maka kujawab, bahwa semua yang bisa kita indera, adalah tanda-tanda kekuasaan Allah.

Berita tentang fase janin, sejak dari proses pertemuan zigot dan ovum, hingga dia menjadi manusia yang memiliki organ lengkap, tersimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim, dan dilindungi dengan tiga kegelapan (3 lapisan pelindung), semuanya Allah kabarkan saat manusia belum mengenal teknologi secanggih hari ini.

Dalam proses terbentuknya organ, ada sel-sel yang terus tumbuh, namun ada juga sel-sel yang mengalami kematian, sehingga bagian itu terpisah satu sama lain. Hal ini misalnya terjadi pada proses pembentukan jari-jemari. Apa yang akan terjadi jika jari-jemari kita tidak mengalami kematian sel-sel dalam proses pembentukannya? Maka kita tidak akan memiliki jari. Karena semua jari akan terhubung, seperti telapak kaki itik.

Apakah ini semua tidak menunjukkan, bahwa yang menurunkan Al-Quran adalah dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Pernahkah kita berpikir tentang organ dalam kita? Usus misalnya. Sebuah organ yang Allah ciptakan untuk menyerap zat-zat makanan yang kita makan. Berapa panjang usus kita? Konon, menurut para pakar, panjang usus hewan mamalia (termasuk manusia), adalah dua belas kali panjang tubuhnya. Kalau panjang badan manusia itu 150 cm, maka panjang ususnya adalah 150cm x 12 = 1800 cm = 18 meter. MasyaaAllah, panjang sekali ya... Tapi kok bisa ya, tidak mbundhet (kusut). Padahal, aku kalau masang kancing pelanggan, trus benangya terlalu panjang, biasanya akan kusut, mbundhet.

Apakah ini juga tidak menunjukkan, bahwa yang menurunkan Al-Quran adalah dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا وَلِقَآءِ الْاٰ خِرَةِ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ ۗ هَلْ يُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: "Dan orang-orang yang mendustakan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan (mendustakan) adanya pertemuan akhirat, sia-sialah amal mereka. Mereka diberi balasan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 147)

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan manusia, bahwa orang-orang yang tidak mau beriman, padahal sudah menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah, dia pun ingkar terhadap hari penghisaban, maka Allah hapuskan amalnya, hingga semuanya sia-sia.

Maka sudah seharusnya kita benar-benar menggunakan akal pikiran kita, untuk mengimani keberadaan Allah Swt. Tidak cukup meyakini keberadaanNya, syariat yang Allah turunkan dalam al-Quran juga wajib ditaati. Karena dalam ayat yang lain, Allah juga sudah memerintahkan kita supaya memasuki agama Islam secara keseluruhan, tidak separuh-separuh. Karena jika kita hanya ambil sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain, sebenarnya kita sedang mengikuti langkah-langkah syetan.

Oleh karena itu, sebelum terlambat, sebelum tiba saat kita menghadapNya, kita harus berupaya sekuat tenaga agar menjadi hambaNya yang menjalankan semua titahNya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.