Type Here to Get Search Results !

PENGHUNI NERAKA


Oleh: Iha Bunda Khansa

Ulfah begitu serius mendengar penjelasan dari Ustazah Santi tentang keadaan neraka yang dipenuhi manusia.

"Anak- anak, Allah berjanji bahwa di dalam neraka akan banyak dipenuhi dari kalangan jin dan manusia, namun manusia yang melalaikan dari aturan Allah , tidak bersyukur, dan sombong dan kufur nikmat, kemudian Ustazah Santi membacakan salah surat Al A'raf ayat 179:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)"

Setelah Ustazah membacakan surat Al A'raf ayat 179, Ulfah bertanya:

"Ustadzah, mohon dijelaskan apa yang dimaksud ayat di atas dan contoh-contohnya", Ulfah masih belum jelas.

"Baiklah, Ustazah mencoba menjelaskan tentang makna dari surat di atas, dimana neraka akan dipenuhi oleh manusia yang mana mereka tidak menggunakan hatinya untuk memahami ayat-ayat Allah, mereka membaca Al Qur'an tapi tidak dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun panca indera seperti matanya hanya digunakan untuk melihat hal-hal yang haram, atau malas untuk membaca, mentadaburi Ayat-ayat Cinta-Nya. Juga telinganya alergi untuk mendengarkan Kalam Allah, lebih suka mendengarkan musik-musik yang melenakan dan akhirnya lupa pada Allah."

Selanjutnya Ustazah Santi membacakan hadis, bahwa sejak lima puluh ribu tahun Allah sudah menentukan tentang penghuni neraka:

Sesungguhnya ketika Allah hendak menciptakan makhluk, maka sebelum mereka ada, Allah telah mengetahui apa yang akan mereka perbuat kelak. Lalu Allah tulis hal itu di dalam sebuah kitab di sisi-Nya, lima puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Sebagaimana ditegaskan dalam Shahih Muslim, dari `Abdullah bin ‘Amr, bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya Allah telah menetapkan takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Dan adalah ‘Arsy-Nya di atas air.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)

"Berarti Allah memang sudah mempersiapkan ya ustadzah siapa-siapa saja yang akan menjadi penghuni neraka? Ulfah jadi takut Ustazah", Ulfah terus bertanya.

Kemudian ustazah Santi menjelaskan bahwasanya, manusia yang menyadari tentang tujuan Allah menciptakan manusia semata-mata untuk menyembah Allah, oleh karenanya perbanyaklah untuk beramal ibadah sesuai dengan tuntunan syari'at- Nya.

Ulfah masih penasaran maksud bahwa manusia seperti hewan ternak bahkan lebih sesat.

Baiklah Ustazah akan membacakan satu surat dan penjelasan dari tafsir Ibnu Katsir:

Dalam surat Al Baqarah ayat 172 dijelaskan, artinya “Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak dapat mendengar selain panggilan dan seruan saja.” Maksudnya, perumpamaan mereka pada saat diseru kepada iman adalah seperti binatang yang diseru oleh si penggembala, yang tidak dapat mendengar kecuali hanya suara semata, tetapi tidak mengerti maknanya sama sekali.

Oleh karena itu, mengenai orang-orang itu Allah berfirman: bal Hum adlallu (“Bahkan mereka lebih sesat lagi.”) Artinya lebih sesat daripada binatang, karena binatang itu walaupun demikian, terkadang masih mau mentaati sang penggembala jika dilarang, meskipun binatang itu tidak memahami ucapannya, berbeda dengan orang-orang tersebut. Selain itu, karena binatang-binatang itu berbuat sesuai dengan apa yang diciptakan baginya, baik secara naluri maupun secara paksa. Berbeda dengan orang kafir, ia sebenarnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah dan mengesakan-Nya, tetapi justru ia kafir dan menyekutukan-Nya. Oleh karena itu, orang yang taat kepada Allah maka ia lebih mulia dari seorang Malaikat yang taat, seperti dalam tempat kembalinya kelak. Dan barangsiapa yang kufur kepada-Nya, maka binatang adalah lebih sempurna daripada dirinya.

"Begitulah penjelasan yang Ustazah ambil dari tafsir Ibnu Katsir, semoga anak-anak paham ya?" Ustazah Santi mengingatkan.

"InsyaaAllah Ustazah, syukran penjelasannya, dan mudah-mudahan mengingatkan kita untuk terus tunduk pada Allah, akan terhindar dari api neraka", jawab Ulfah.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.