Type Here to Get Search Results !

KETIKA WANITA BERDANDAN


Oleh: Maya Rohmah

Hai, Sobat. Siapa sih yang mau terlihat jelek, kusam dan tidak terawat? Semua orang terutama wanita, pastinya ingin terlihat cantik, menarik dan wangi. Jika kamu melihat ke dalam tas sebagian wanita, pastinya kamu akan melihat aneka barang seperti bedak, pelembab, tabir surya, gincu, parfum, sisir, hingga cermin. Wow!

Hmmm... untuk apa sih semua itu? Yang jelas untuk mendukung penampilan agar tampil cantik setiap saat. Lalu sebenarnya, cantik itu seperti apa ya? Apakah seperti Laudya Chintia Bella, Shireen Sungkar atau Jihan Fahira? Atau cantik itu seperti artis-artis yang suka berpakaian seksi dan terbuka? Atau cantik itu adalah yang pintar seperti Maudy Ayunda dan Mikha Tambayong?

Sebenarnya, Islam tidak melarang wanita untuk berdandan atau berhias dan tampil cantik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Pertama, berdandan bukan untuk menonjolkan kecantikan wajah atau keindahan tubuh, tetapi untuk kerapian dan kebersihan diri.

Kedua, berdandan cantik hanya untuk tampil di hadapan mahramnya saja, bukan untuk non mahram, apalagi berdandan berlebihan untuk menarik perhatian lawan jenis (tabarruj).

Tabarruj adalah perbuatan dosa. Bisa kita lihat di Al-qur'an surat An Nur ayat 31, berikut:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S An Nur: 31)

Sedangkan di hadapan non mahram, cukup tampil bersih dan rapi. Jangan sampai berkerudung dan menutup aurat tapi bau badannya menyengat, atau bajunya kusut karena malas menyetrika.

Kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang alami. Bukan karena rona merah di pipi, sapuan gincu di bibir, bulu mata lima senti, dan semacamnya.

Bagi kamu yang berparas biasa saja, jangan khawatir. Allah hanya melihat amalanmu, takwamu. Tetaplah bersyukur atas wajah apa adanya, jangan diubah-ubah. Tetaplah bersyukur, telah diberikan tubuh yang sehat, makan apa saja terasa enak. Syukurilah nikmat Allah yang telah diberikan padamu.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.