Type Here to Get Search Results !

AKU KALAH


Oleh: Rohmawati

Rasulullah ﷺ bersabda :

"Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Muttafaqun a'alaih)

Hadist diatas seakan menjadi cambukan keras untukku. Yang sering kali melalaikan waktu luangku. Mungkin benar petuah para guru. Jika engkau tak menyibukkan dirimu di jalan kebaikan, kamu akan di sibukkan dengan hal-hal yang melalaikan. Astagfirulloh...

Aku kembali melakukan kesalahan yang sama hingga akhirnya jatuh ke tempat yang sama. Yaitu gagal menaklukan Chalange 30 Juz Al-Qur'an plus terjemah dan segudang tugas-tugas yang di berikan oleh cikguku Lilik Yani. Perasaan malu itu terkadang menghantui benak fikiranku, untuk kembali memulai dan bergabung dalam sebuah jama'ah yang bernama SSCQ (Sahabat Surga Cinta Qur'an) tapi walaupun begitu, hatiku selalu mengatakan ingin dan ingin terus mencobanya walaupun selama mengikuti challenge itu aku tidak pernah berhasil menaklukan chalange 30 Juz. Entah kenapa justru di challenge ini malah merasa lebih berat menjalaninya di banding dengan challenge-challenge sebelumnya. Ya Allah, ya robbi entah kesalahan apa yang sudah aku perbuat hingga aku tidak lagi menikmati indahnya interaksi dengan-Mu.

Muhasabah dan muhasabah itulah yang bisa aku lakukan dan lantunan istigfar selalu kumandangkan. Berharap Allah memafkan dan melembutkan hatiku kembali untuk bisa lebih menikmati kembali interaksi dengan Al-Qur'an.

Aku yang kalah. Kalah oleh nafsu yang selalu menjeratku dan aku tidak akan pernah malu, sebagaimana perkataan imam. Bahwa kata beliau jangan malu untuk bertaubat walaupun dirimu berulang kali melakukan kesalahan yang sama. Karena jika kamu malu untuk bertaubat sesungguhnya itulah kemenangan setan. Maka dari itu dengan surat pernyataan kegagalanku ini, aku berharap bisa diberikan kesempatan yang sama untuk bisa kembali melanjutkan chalange ke 20 SSCQ. Dan teruntuk musrifah-musrifahku dan temen-temen semua terutama untuk para pj yang selalu memandu dan meriayah anggotanya, mohon dengan sangat jangan bosen-bosen untuk menasehatiku, menanyakan tugas-tugas apa yang belum di kerjakan dan apa kendala dalam interaksi Al-Qur'an. Sekali lagi aku selaku penakluk challenge yang gagal memohon maaf sebesar-besarnya terlebih untuk diriku sendiri karena belum mampu menaklukkan challenge dan melawan segala kemalasan.

Sebenarnya tantangan dan rintangan yang aku alami tidaklah seberapa di banding temen-temen semua yang hampir semua waktunya tercurahkan kepada dakwah. Adapun kesibukkanku hanya sebagai Istri, pengajar dan pendakwah yang hanya mengambil waktu setengahnya. Astagfirulloh namun memang karena kesibukan itu merasa paling gak ada waktu untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. Padahal sejatinya Al-Qur'an adalah solusi segala persoalan, petujuk kehidupan. Sebenarnya pun kehidupan atau aktivitas itu semua tidak akan mungkin bisa maksimal tanpa kita membaca Al-Qur'an. Sebab kurikulum terbaiknya dalam hidup hanyalah Al-Qur'an...

Semua itu menjadi PR berat dalam hidupku, challenge yang sejatinya harus aku taklukkan lebih dulu yakni challenge memerangi diri sendiri. Dulu bisa sampai 2 juz perhari plus terjemah sekrang hanya 2-3 lembar sehari. Ya Allah.

Penyesalan memang selalu datang belakangan. Semoga dengan kejadian ini semua temen-temen khususnya yang sedang berjuang menaklukan challenge terutama untuk diriku, bisa mengambil pelajaran agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama yakni kegagalan.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.