Type Here to Get Search Results !

SALING MELINDUNGI ADALAH BAGIAN PERINTAH ALLAH


Oleh: Desi

Banyak ayat Al-Qur'an yang berbunyi bahwa Allah ﷻ menegaskan kepada umat Islam jika orang-orang di luar Islam akan senantiasa membenci, memusuhi, memerangi hingga memurtadkan kaum muslimin dan mereka tidak akan pernah rela sampai kaum muslimin mengikuti agama mereka (Yahudi dan Nasrani). Allah ﷻ berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217).

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120).

وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً ۖ فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَاءَ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,” (QS. An-Nisa: 89).

Dan usaha itupun dilakukan oleh Ideologi kapitalis yang ingin selalu eksis di muka bumi maka mereka mempropagandakan ide-idenya agar ideologi Islam tidak bangkit. Dengan berbagai program mereka sisipkan pada dunia pendidikan. Tujuannya jelas membentuk anak didik menjadi pribadi sekuler. Tak ayal hal ini semakin menjauhkan umat Islam dari akidahnya.

Bagaimana tidak, ilmu-ilmu yang diberikan menggeser peran agama dalam kehidupan. Pelan namun pasti langkah mereka menembus semua lini kehidupan hingga pada tatanan negara pun Islam telah dilengserkan dan diubah menjadi ideologi kapitalisme. Ketika Islam tidak lagi memimpin dunia maka hukum-hukumnya pun satu persatu dilucuti. Jika mereka bisa, maka akan benar-benar menghilangkan nilai-nilai Islam pada setiap pemeluknya.

Musuh Islam saling bahu-membahu mengerahkan segala pikiran untuk menghancurkan Islam. Umat Islam yang tidak mampu melihat kelicikan mereka, tidak akan pernah menyadari bahwa serangan mereka begitu masif menggempur umat Islam. Hari ini banyak yang terbuai, merasa bahwa dunia ini baik-baik saja. Makan enak tanpa ada gangguan, bisa berwisata kemana saja tanpa ada larangan. Bisa menikmati berbagai macam sajian hiburan tanpa batas. Umat Islam dibuat santai sementara musuh-musuh Islam telah lama mengangkat senjata mereka, membidik umat Islam tanpa terlewat, dan peluru mereka telah menembus banyak kepala.

Bagi sebagian besar umat Islam mungkin menganggap hanya muslim di Palestina dan negara-negara yang sarat konflik saja yang sedang menghadapi peperangan. Namun sesungguhnya bukan hanya mereka tetapi seluruh umat Islam sedang berperang melawan perang pemikiran. Nilai-nilai pemikiran kafir Barat, mereka sebarluaskan melalui berbagai media masa dan sosial. Juga mereka kampanyekan dalam berbagai kesempatan.

Islamophobia menjadi salah satu serangan yang berhasil membuat umat Islam tidak PD akan keislamannya. Umat Islam merasa minder dengan agamanya dan lebih percaya pada yang bukan kaumnya sendiri. Kita berada pada zaman dimana kaum muslimin banyak yang putus asa dan cenderung melebur dengan keburukan daripada mengubah keburukan itu sendiri.

Upaya mereka berhasil membuat umat Islam berfikir bahwa agama Islam hanyalah ritual, mereka telah berhasil merubah pandangan bahwa Al-Qur'an dan As-Sunnah bukan satu-satunya rujukan sumber hukum tetapi hanya pilihan. Sehingga kaum kafir dengan mudah membuat umat Islam menerima standar hukum yang dibuatnya. Menerima aturan dan nilai-nilai kafir Barat.

Mereka berhasil mengadu domba antar umat Islam yang menerima pandangan mereka dengan umat Islam yang berpegang teguh pada ideologi Islam yang kaffah. Jika pemikiran Islam yang satu telah terpecah, bagaimana bisa mereka saling melindungi satu sama lain. Allah ﷻ berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al-Anfal: 73).

Ayat ini telah jelas memerintahkan agar umat Islam bisa saling melindungi agar tidak terjadi kekacauan dan kerusakan. Umat Islam yang satu dengan yang lain adalah saudara, bahkan umat Islam diibaratkan satu tubuh. Bagaimana mungkin bisa rela jika bagian yang satu lepas dari bagian yang lain. Jika kita menyadari kita tidak akan membiarkan ada pihak luar yang berusaha memutuskannya dan tidak mungkin umat Islam lebih mendekat pada pihak luar.

Maka bersatulah agar hal itu dapat terwujud. Jika tidak bersatu mustahil kita bisa saling melindungi satu sama lain. Lihatlah umat Islam di Palestina yang tertindas, hati kita pasti ikut merasakan penderitaan mereka. Bukan hanya di Palestina tapi di berbagai negara lain banyak umat Islam yang butuh dibela oleh kita saudaranya.

Kembalilah pada Al-Qur'an dan As-Sunnah secara utuh agar tidak mudah terpengaruh pemikiran yang datang bukan dari Islam. Ambil teladan Rasulullah ﷺ dan pelajarilah secara menyeluruh. Dari situ kita akan menyadari bahwa keadaan hari ini tidak baik-baik saja. Ada sesuatu yang sangat berharga yang hilang dari umat Islam dan sesungguhnya hal itu yang akan mengembalikan harga diri umat Islam. Tidakkah kalian rindu peradaban Islam yang gemilang terulang kembali?

Oleh karena itu mari rapatkan barisan. Satukan pandangan bahwa hanya aturan Allah yang boleh menjadi sumber hukum. Yakinlah Islam akan di menangkan Allah. Maka siapkan diri menjadi bagian perjuangan kemenangan agama Allah.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.