Type Here to Get Search Results !

SIAPAKAH ORANG FASIK ITU?


Oleh: Mida Istiqomah

سْــــــــــــــــــمِ اللّهِ ِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
قَالَ رَبِّ اِنِّىۡ لَاۤ اَمۡلِكُ اِلَّا نَفۡسِىۡ وَاَخِىۡ‌ فَافۡرُقۡ بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَ الۡـقَوۡمِ الۡفٰسِقِيۡنَ‏
Qoola Rabbi innii laaa amliku illaa nafsii wa akhii fafruq bainanaa wa bainal qawmil faasiqiin
Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu." (QS. Al-Maidah : 25)

Masyaallah, coba kita renungkan do'a nabi Musa alaihi wasallam. Betapa beliau takut kepada Allah Subhana wa ta'ala ketika berada di antara orang-orang fasik. Ia memohon kepada Allah agar dipisahkan dari orang-orang fasik.

Begitu burukkah orang fasik ini? Siapakah mereka? Sehingga seorang nabi Musa sebagai nabi dan rasul, yang paling banyak berdialog langsung dengan Allah. Namun ia tidak sanggup berdampingan dengan orang-orang fasik.

Kata fasik banyak disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadist, umumnya membahas tentang bahaya, ancaman, hingga kedudukannya dalam Islam.

Dalam kamus Bahasa Arab, fasik artinya keluar dari jalan yang benar. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan syariat Islam.

Fasik secara istilah yaitu hamba yang menyimpang dari ketaatannya kepada Allah ﷻ dan melampaui batas dalam perbuatan dosa. Para ulama menyebut, fasik ialah hamba yang melakukan dosa besar dan terus melakukan dosa-dosa kecil.

Orang yang fasik senantiasa mengabaikan perintah Allah ﷻ dan meninggalkan amal saleh. Islam melarang perbuatan fasik karena itu bentuk penyimpangan dari hukum-hukum Allah ﷻ.

Apa saja ciri-ciri orang fasik?
  • Ciri pertama yaitu melanggar perintah Allah ﷻ. Tidak beriman dan tidak pula meng-Esakan Allah ﷻ. Tidak taat menjalankan perintah Allah ﷻ dan juga tidak taat pada Rasul-Nya.
  • Ciri kedua, yakni memutus silaturahim dan tidak lagi memelihara imannya kepada Allah ﷻ, tauhid, ketaatan kepada-Nya.
  • Ciri ketiga, berbuat kerusakan di muka Bumi. Ini adalah bentuk perbuatan kufur kepada Allah ﷻ meski telah beriman kepada-Nya. Termasuk juga senang bermaksiat dan kemungkaran yang membuat Allah ﷻ murka.

Syekh Ma'ruf Al-Karkhi mengatakan:

قُلُوْبُ الطَّاهِرِيْنَ تُشْرَحُ بِالتَّقْوَى وَتُزْهَرُ بِالْبِرِّ وَقُلُوْبُ الفُجَّارِ تُظْلَمُ بِالْفُجُوْرِ وَتُعْمَى بِسُوْءِ النِّيَّةِ
Hati orang-orang suci senantiasa dipancari ketakwaan dan dihiasi dengan kebaikan, sementara hati orang fasik digelapkan oleh kedurhakaan dan dibutakan dengan niat yang buruk.

Nah, wahai diri dan sahabat shaliha mari kita berusaha untuk menghindari dan menjaga diri serta keluarga kita. Agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang fasik.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.