Type Here to Get Search Results !

DUA JALAN


Oleh: Eni Imami

Pernahkah kita merasa bingung berada di persimpangan saat menempuh sebuah perjalanan? Sebenarnya kita sudah tetapkan tujuan perjalanan, namun karena belum pernah menempuh jalan tersebut, ketemu persimpangan jadi harus memutuskan antara belok kanan atau belok kiri. Gampang, buka saja googlemaps.

Ternyata, gak semua yang googlemaps sampaikan bisa dipercaya lho. Pernah nyasar atau ketemu jalan buntu karena ngikuti petunjuk googlemaps? Ya, begitulah petunjuk arah buatan manusia bisa salah. Karena manusia itu sendiri tak luput dari sifat lupa dan salah.

Dunia ini sebuah perjalanan dan surga adalah tujuan. Allah telah memberikan dua jalan. Tiada paksaan bagi kita untuk memilih salah satu diantaranya. Jalan kebaikan atau jalan keburukan. Tentu setiap jalan menuju muaranya.

Jalan kebaikan bermuara di surga dan jalan keburukan bermuara di neraka. Tidak akan pernah tertukar. Dan setiap pilihan akan dimintai pertanggungjawaban. Akan ada hisab atas setiap pilihan manusia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ
"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)," (QS. Al-Balad[90]:10)

Hidup adalah pilihan. Jangan sampai terjerumus pada pilihan yang salah. Pilihan kita hari ini menjadi penentu kondisi kita di masa depan. Maka ikuti petunjuk yang benar untuk menjatuhkan sebuah pilihan.

Jalan kebaikan itu mengikuti syari'at Islam. Menerapkan kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulullah (Hadist). Hari ini, kita dapati jalan ini begitu berat dan penuh tantangan. Diliputi hambatan dan menuntut pengorbanan. Tak sedikit yang meninggalkan. Alhasil, meski ditanya memilih jalan menuju surga namun amal yang dilakukan justru bertentangan dengan syari'at Islam.

Jalan keburukan itu mengikuti hawa nafsu syetan. Meski banyak yang tau bahwa syetan itu musuh, namun tak sedikit yang terjerumus di jalannya. Tak mau menuju neraka, namun jalan yang dipilih mengantarkan ke sana. Jalannya begitu menggoda, diliputi kesenangan yang sebenarnya itu hanya fatamorgana.

Mari kita berdoa dan saling mendoakan agar tidak salah pilih jalan. Tidak salah pilih teman perjalanan. Kita memohon petunjuk jalan yang benar serta keistikamahan. Meski harus ada yang dikorbankan. Harus terus belajar bersabar semoga tidak tergoda tipu daya syetan. Diberikan keselamatan di jalan dunia untuk menuju kehidupan yang kekal yakni surga Allah ﷻ. Aamiin~

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.