Type Here to Get Search Results !

ANDAI INI RAMADAN TERAKHIRKU


Oleh: Ramsa

Mengisi ramadan dengan banyak amal saleh menjadi harapan untuk banyak orang. Dimulai dari membuat jadwal harian agar 30 hari terlewati sesuai rencana atau target. Tak lupa berdo'a semoga ini menjadi Ramadan yang penuh hikmah dan membawa barokah.

Dalam keseharian saya, jam 02:30 dibuka dengan salat malam lanjut membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya. Selama 1 jam kusiapkan waktuku. Setelah tilawah dan tadabbur Al-Qur'an kulanjutkan mempersiapkan menu sehat untuk sahur, saat memasak kubarengi dengan dzikir atau muroja'ah ayat dan surat tertentu.

Saat waktu menunjukan pukul 03:50 atau pukul 04:00 kusempatkan berdoa, karena ini adalah waktu mustajab. Lanjut santap sahur sekitar 10 menit saja. Siapkan menu makanan tuk keluarga, saat makan dan minum siapkan rongga perut untuk makanan, minum serta udara untuk bernapas.

Waktu berlalu adzan pun berkumandang, segera mandi dan siap salat rawatib dan salat subuh. Setelah azan tetap kulantunkan doa agar Allah beri kemudahan semua urusanku.

Setelah salat agenda berikutnya adalah hafalan ayat, minimal 1 ayat sehari. Lanjut murojaah, sekitar 15 menit saja. Karena setelah mutojaah ada tilawah bareng juga, maka saya menyisipkan atau curi waktu sambil tetap lanjut tilawah sendiri. Ditargetkan keluar rumah jam 7 pagi tilawah sudah selesai minimal 1 juz.

Kami membiasakan ada tilawah bersama sekeluarga setelah subuh, lanjut Kultum yang terjadwal agar semua berlatih dakwah. Anak saya yang usia 6 tahun pun tetap wajib kultum. Bisa dengan membacakan satu hadis atau 5 ayat Al-Qur'an dilengkapi terjemahan.

Setelah itu jam 6 pagi waktu istrahat dipakai olahraga atau istrahat. Saya manfaatkan baca buku 5-7 lembar. Jam 6.30 waktunya siap-siap aktvitas keluar rumah.

Di tempat kerjaan sebisa mungkin ambil waktu tuk lanjut tilawah dan baca terjemah Al-Qur'an hingga siang menjelang. Karena sore biasa ada kajian dan aktvitas perdapuran. Alhamdulillah selama ramadan tetap ada 4 kajian sore, tentang adab dan ilmu Al-Qur'an sebagai amunisi dalam dakwah.

Saat pulang ke rumah harapannya tinggal siapkan laporan harian. Dan senantiasa berupaya membaca Al-Qur'an di semua waktu salat. Saat sedang antri atau menunggu sesuatu, maka membaca Al-Qur'an bisa jadi teman antri, atau pilih baca terjemah agar waktu barokah.

Sore hari membereskan aktivtas rumah dan belajar bareng anak-anak. Tak lupa melibatkan Allah dalam semua aktivitas, dan mengajak suami atur waktu agar tidak mudah terlewati target hariannya. Tidak boleh menyerah dengan keadaan. Terus berupaya isi waktu dengan kajian ilmu dan banyak baca. Alhamdulillah selama hampir tiga pekan ramadan bisa terlewati dengan baik.

Semoga istikamah dalam ketaatan hingga diluar ramadan. Aamiin~

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.