Type Here to Get Search Results !

MAHKOTA DARI CAHAYA, BUAT AYAH BUNDA


Oleh: Lilik Yani

Kuputuskan satu impian
Aku ingin jadi hafidz Quran
Ku akan bertahan walau sulit melelahkan
Allah beri aku kekuatan
Kuimpikan sepasang mahkota
‘Tuk berikan di akhirat kelak
Sebagai pertanda bahwa kau sangat ku cinta
Aku cinta engkau karena Allah

Orang tua yang baik akan selalu mengupayakan keselamatan buat anak-anaknya. Bukan sekedar memberikan tempat layak untuk bernaung dari terik mentari dan hempasan angin. Bukan pula hanya sekedar kendaraan yang aman untuk mengantarkan kemanapun mereka akan beraktivitas. Bukan juga sekedar terpenuhi semua kebutuhan hidup yang diperlukan sehari-hari. Karena semua kebutuhan itu masih sebatas untuk keselamatan dan kebahagiaan di dunia saja.

Semua itu memang harus diperhatikan, karena sebagai alat untuk menjalani aktivitas hidup dengan nyaman. Tapi yang harus lebih mendapat perhatian adalah persiapan untuk menghadapi kehidupan sesungguhnya (akherat).

Yach, ada kehidupan yang sangat panjang. Dalam satu harinya saja setara dengan 50.000 tahun di dunia. Jika untuk kehidupan dunia yang sementara saja, orang tua sibuk berjuang mengupayakan masa depan anak-anaknya. Dengan harapan agar hidup anak-anak keturunannya kelak lebih bahagia. Maka untuk kehidupan akherat yang demikian panjangnya, pastilah harus ada persiapan yang jauh lebih besar untuk memperjuangkannya.

Duhai Ayah Bunda, apa saja yang kalian persiapkan untuk anak-anak?

Kita tidak ingin anak kita kebingungan dalam menjalani kehidupan nanti, maka kita bimbing mulai sejak dini untuk diperkenalkan pada Sang Pencipta dan Pengatur seluruh kehidupan ini. Kita tidak bisa jalan seenaknya, ada aturan Allah ﷻ yang harus diikuti agar jalan kita selamat, baik di dunia hingga ke akherat kelak.

Bersyukurlah Ayah Bunda, jika anak-anak masih kecil, sehingga lebih mudah untuk mengarahkan ke jalan Allah ﷻ. Anak-anak yang masih bersih jiwanya, sebelum terkontaminasi dengan tsaqofah asing yang beredar di seluruh sisi-sisi kehidupan, harus segera ditangkis dengan ajaran-ajaran Islam yang benar. Hingga hanya syariat Islamlah yang akan menancap dalam jiwa anak-anak kita.

Jika anak-anak sudah cukup besar, perjuangan yang kita kerahkan lebih besar lagi karena harus membersihkan dulu tsaqafah asing yang sempat masuk dan dikonsumsi anak-anak. Sebelum terlanjur lebih parah, maka kontaminasi tsaqafah asing tersebut harus segera disucikan terlebih dahulu. Sungguh perjuangan yang tidak mudah, tapi harus diupayakan semaksimal mungkin, karena hal itu adalah kewajiban Ayah Bunda sebagai orang tua.

Duhai Ayah Bunda, kita diberikan amanah berupa anak-anak untuk kita didik, kita arahkan ke jalan kebenaran. Allah ﷻ menitipkan mereka, sudah disertakan juga pedoman hidup untuk mengarahkannya. Ada Al-Qur'an sebagai pedoman hidup untuk seluruh umat Islam.

Al-Qur'an itulah yang harus kita ajarkan kepada anak-anak sejak mereka kecil. Agar anak-anak mengenal Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Agar anak-anak mengetahui aturan-aturan Islam yang harus digunakan setiap saat sebagai petunjuk hidup mereka.

Untuk itu, kita mulai dengan mengajari mereka membaca ayat-ayat suci yang mulia itu. Kemudian kita terangkan maknanya, kandungannya. Setelah memahami maka kita harus menerapkan semua aturan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu memerlukan proses yang lama, terus menerus hingga tertanam sebagai habits (kebiasaan). Perlu kesabaran dan keikhlasan dalam membimbingnya.

Ketika kita sebagai orang tua tidak mampu mengajarkan sendiri bacaan ayat-ayat suci itu. Atau kalaupun bisa mengajari membaca tapi tidak mengetahui makna dan kandungannya, maka kita perlu mendatangkan guru yang ahli dalam bidangnya. Untuk semua itu kita harus semangat memperjuangkannya. Dan kita tetap harus mendampingi anak-anak, walau mereka sudah diajarkan guru atau ustadnya.

Duhai Ayah Bunda, berkat jerih payah yang kita kerahkan untuk membimbing anak-anak menjadi generasi cemerlang. Generasi yang mengenal Rabbnya dengan seperagkat aturan yang harus ditunaikan. Generasi sholih sholihah pejuang agama Allah ﷻ. Maka Allah ﷻ pun akan mengganjar dari semua energi yang kita keluarkan dalam mengajarkan anak-anak mengenal syariat Islam.

Ayah Bunda, tahukah kalian hadiah yang akan diberikan Allah?

Dari Buraidah ra, Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang menghafal Al-Qur'an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya." Kemudian kedua orang tuanya bertanya, "Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?" Lalu disampaikan kepadanya, "Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur'an." (HR Hakim, dihasankan al-Albani)

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ﷺ bersabda:

Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya. "Kamu kenal saya? Sayalah yang membuat kamu begadang tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu..." Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, "Yaa Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?" Kemudian dijawab, "Karena anakmu belajar Al-Quran." (HR Thabrani, dishahihkan al-Albani)

Subhanallah, begitu istimewanya orang tua yang memiliki anak-anak penjaga Al-Qur'an. Orang tua tersebut mendapat penghargaan luar biasa karena berjasa membimbing dan mengarahkan anak-anaknya mempelajari dan menghafal Al-Qur'an. Apalagi kalau Ayah Bunda-nya sendiri yang mengajarkan kepada anak-anaknya sejak kecil. Hingga pahala dan penghargaan semakin luar biasa.

Duhai Ayah Bunda, tidak ada yang sia-sia dari apa yang kita perjuangkan untuk mengarahkan anak-anak untuk mencintai dan bermesraan dengan kalamullah. Allah ﷻ yang Maha Kuasa tidak akan tinggal diam. Allah ﷻ akan memberi hadiah kejutan kepada para Ayah Bunda yang memiliki anak-anak penjaga Al-Qur'an, dengan mahkota dari cahaya dan pakaian kehormatan. Bahkan mereka sendiri tidak menyangka akan mendapat penghargaan setinggi itu.

Duhai Ayah Bunda, saatnya bangkit, untuk terus berjuang membimbing anak-anak kita ke jalan Allah ﷻ. Kondisi sekarang yang tidak mendukung untuk tumbuh kembang anak sesuai aturan Islam. Maka kita harus mengerahkan energi yang lebih maksimal.

Libatkan Allah ﷻ dalam setiap urusan, termasuk dalam mendidik anak-anak. Allah ﷻ penggenggam seluruh jiwa, maka Allah ﷻ akan membimbing anak-anak ke jalanNya.

Duhai Ayah Bunda, untuk hadiah istemewa yang ditawarkan Allah ﷻ, bukankah itu sangat layak intuk diperjuangkan?

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.