Type Here to Get Search Results !

ALLAH TUHANMU, SEMBAHLAH DIA


Oleh: Murli Ummu Arkan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ خَا لِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَا عْبُدُوْهُ ۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ
"Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu." (QS. Al-An'am 6: Ayat 102)

Dialah Allah ﷻ, Pencipta segala sesuatu dan pemelihara segala sesuatu.

Dialah Allah ﷻ yang menciptakan manusia sedemikian rupa dengan organ dan Indra yang bermanfaat bagi hidupnya.

Dialah Allah ﷻ yang menurunkan hujan yang dengan hujan itu Allah ﷻ suburkan tanaman dan keluarkan biji (padi-padian) dan buah untuk makanan mahkluk di muka bumi ini.

Dialah Allah ﷻ, yang menyingsingkan pagi dan siang untuk beraktivitas dan malam untuk istirahat.

Dialah Allah ﷻ yang menjalankan matahari, bulan, dan bintang yang dengannya itu Allah ﷻ mudahkan manusia untuk menghitung waktu dan mengetahui arah.

Dialah Allah ﷻ yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dia tidak mempunyai Istri tapi berdiri sendiri. Dia tidak bisa dilihat namun bisa melihat dan mengawasi segala sesuatu. Meski Dia tidak bisa dilihat namun Dialah Pemelihara segala sesuatu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَدْ جَآءَكُمْ بَصَآئِرُ مِنْ رَّبِّكُمْ ۚ فَمَنْ اَبْصَرَ فَلِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ عَمِيَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَاۤ اَنَاۡ عَلَيْكُمْ بِحَفِيْظٍ
"Sungguh, bukti-bukti yang nyata telah datang dari Tuhanmu. Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka dialah yang rugi. Dan aku (Muhammad) bukanlah penjaga(mu)." (QS. Al-An'am 6: Ayat 104)

Semua Indra dan akal sungguh diberikan Allah ﷻ untuk bisa melihat kebenaran dariNya. Jika mata ini buta, telinga ini tuli dan mulut ini bisu untuk menyaksikan keagungan dan kebesaranNya, sungguh apa bedanya manusia dengan hewan yang hanya menggunakan idranya untuk kebutuhan hidupnya.

Padahal manusia dan hewan itu berbeda. Manusia lebih mulia dari hewan. Namun jika manusia tidak bisa menggunakan akalnya untuk menerima kebenaran dari Allah ﷻ maka bisa jadi kedudukan manusia sama dengan hewan ternak.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)

Setelah kita diciptakan dengan memiliki mata dan telinga untuk melihat dan mendengar, tidak bisakah semua itu untuk melihat dan mendengar kebenaran dari Allah ﷻ? Tidak bisakah kita melihat keagungan Allah ﷻ? Akankah kita berpaling dari-Nya? Masihkah kita tidak bersyukur kepada-Nya? Masihkah kita tidak menyembah-Nya? Masihkah kita tidak tunduk kepada-Nya?

Sudah saatnya kita proklamasikan dan tegaskan komitmen bahwa sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah ﷻ, Tuhan Semesta Alam.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.