Oleh: Emmy Emmalya
Tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah sebagaimana firman Allah ﷻ dalam Az-Zariyat Ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
Oleh karena itu hendaknya manusia hidup sesuai dengan tujuan penciptaan-Nya, bukan malah membuat aturan baru yang meniadakan peran Allah ﷻ dalam kehidupan manusia.
Hukum-hukum yang termaktub dalam Al-Qur'an adalah peraturan yang harus diterapkan, sebagai wujud ketaatan manusia dalam melaksanakan tujuan penciptaan-Nya.
Jika manusia bertolak belakang dari tujuan penciptaannya maka kebahagiaan hidup tidak akan pernah bisa diraih hingga kapanpun.
Apalagi upaya untuk mengkompromikan hukum Islam dengan hukum manusia seperti konten moderasi beragama, sungguh ide yang sangat konyol karena Allah ﷻ sebagai pencipta tidak mungkin disandingkan dengan manusia sebagai ciptaan-Nya.
Hukum yang dihasilkan dari buatan manusia tidak akan membawa kemaslahatan bagi manusia itu sendiri karena untuk mengatur organ yang ada dalam tubuh manusia saja manusia tidak mampu, bagaimana akan mengatur kehidupan manusia lainnya.
Jangan bermimpi bisa mengatur alam semesta ini jika untuk mengatur diri sendiri saja manusia tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan.
Bersegeralah untuk kembali ke hukum-hukum Allah ﷻ sebelum Allah ﷻ menurunkan peringatan berupa azab yang tidak hanya mengenai manusia yang durhaka saja tapi juga manusia yang solih pun akan terkena imbasnya.
Maka bersyukurlah masih ada yang mengingatkan agar kembali kepada hukum-hukum Allah ﷻ dan berterima kasihlah kepada mereka bukan malah mencapnya dengan stempel radikalisme, terorisme dan stempel lainnya.
Karena lewat merekalah kita di ingatkan untuk senantiasa memenuhi hak Allah ﷻ yang wajib ditunaikan oleh manusia yaitu untuk senantiasa menyembah-Nya dengan cara mewujudkan semua hukum-hukum-Nya dalam kehidupan.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
