Type Here to Get Search Results !

SUAMIMU MILIK IBUKU


Oleh: Rohmawati
Penulis

Seorang ibu tidak akan pernah menuntut apapun dari anak-anaknya, baik dari hal yang terkecil hingga masalah yang terbesar. Begitulah kemuliaan seorang ibu yang fitrahnya memang berbeda dengan seorang ayah. Maka dari itu, Allah ﷻ memuliakan seorang ibu.

Sebagaimana pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu sahabat kepada Nabi ﷺ, "Siapakah orang yang lebih dahulu kita hormati ayah atau ibu?" Lalu, Nabi ﷺ mengatakan perkataan ibu sebanyak tiga kali berturut-turut. Dari perkataan inilah menunjukkan bahwa ibu lebih mulia dalam pandangan Islam. Sebagaimana Allah ﷻ memerintahkan dalam Al-Qur'an untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua.

Allah ﷻ berfirman:

۞
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS Al-Isra': 23).

Dalam ayat ini, Allah ﷻ memerintahkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua. Seburuk apapun keadaan orang tua bahkan sekalipun orang tua kita berbeda agama dengan kita. Islam merupakan agama yang sempurna, aturan di dalamnya sesuai dengan fitrah manusia. Aturannya selalu membahagiakan bagi mereka yang menjalani dengan keimanan.

Namun sayangnya, hal ini seringkali dilupakan oleh sebagian orang. Kelemahan orang tua di usia lanjutnya seringkali dianggap sebagai beban. Padahal dalam ayat lain, Allah ﷻ berfirman bahwa sesungguhnya ada sebagian orang yang Allah ﷻ kembalikan manusia dalam keadaan seperti semula atau yang dikenal dengan pikun.

Allah ﷻ menurunkan ayat tersebut tidaklah tanpa tujuan, melainkan di dalamnya tersimpan banyak hikmah. Salah satunya mengajarkan manusia agar banyak mengingat bahwa segala sesuatu yang kita banggakan saat ini, baik kecantikan fisik, dan kesehatan fisik akan pudar seiring berjalannya waktu.

Allah ﷻ memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa merawat dan berbakti pada kedua orang tua di usia senja mereka. Sebab, barangsiapa yang memelihara dan merawat seorang ibu di usia senjanya, Allah ﷻ memberikan kedudukan yang terbaik di sisi-Nya, sebagaimana Uwais Al-Qorni. Beliau terkenal di kalangan penduduk langit karena baktinya pada sang ibu.

Namun, terkadang masih ada di kalangan laki-laki yang melupakan tanggung jawabnya. Laki-laki merupakan pemimpin bagi perempuan. Allah ﷻ memberikan tanggung jawab besar pada mereka dalam menjaga serta melindungi kehormatan perempuan, terlebih pada sang ibu dan saudara-saudara perempuannya.

Maka dari itu, ketahuilah duhai para lelaki, engkau selamanya menjadi milik ibumu, ada atau tidak adanya istrimu. Dimana kewajibanmu terhadapnya tidak akan pernah hilang. Adapun kehadiran istrimu, bukan untuk melepas kewajibanmu melainkan sebagai tambahan kewajiban yang akan engkau emban. Kelak segalanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah ﷻ secara adil.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.