Type Here to Get Search Results !

ALLAH TAMPAKKAN AMALAN MANUSIA


Oleh: Iha Bunda Khansa

Setiap amalan manusia yang buruk juga yang baik akan Allah ﷻ tampakkan, sebesar atau sekecil apapun kebaikan di dunia. Oleh karena itu jika Allah ﷻ memberikan kesempatan untuk berbuat baik sesuai syari'at-Nya, maka jangan sia-siakan untuk menjalankannya, jangan menunggu nanti.

Kadang seseorang menunda perbuatan baik, dengan alasan masih banyak waktu, puas-puasin dulu selagi muda, atau alasan sibuk pekerjaan dan lain-lain. Padahal kita tidak tahu kapan lagi Allah ﷻ berikan kesempatan untuk berbuat baik.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَا لْمُؤْمِنُوْنَ ۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah 9: Ayat 105)

Ayat di atas mengingatkan kepada manusia untuk melakukan perbuatan hanya karena Allah, sesuai perintah Allah. Karena Allah ﷻ akan melihat perbuatan kita juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.

Rasullullah Saw bersabda:

Imam Bukhari menyampaikan, ‘Aisyah berkata, “Bila engkau kagum dengan bagusnya amalan seseorang maka katakan: Beramallah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.

Dalam riwayat lain disebutkan:

Abu Sa'id secara marfu', dari Rasulullah Shollallohu alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah Shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda: "Seandainya seseorang di antara kalian beramal di dalam sebuah batu besar, tanpa ada pintu dan lubangnya, niscaya Allah akan mengeluarkan amalnya kepada semua orang seperti apa yang telah diamalkannya".

Adakalanya kita melihat manusia semasa hidupnya beramal baik, namun di akhir hidupnya dalam kemaksiatan, na'udzubillah min dzalik.

Dalam satu riwayat dari Imam Ahmad berkata, Yazid telah menceritakan kepada kami, Humaid telah menceritakan kepada kami, dari Anas bahwa Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Kalian jangan takjub dengan seseorang sampai kalian melihat bagaimana akhir hidupnya. Sesungguhnya seseorang yang beramal pada suatu masa dari hidupnya dengan amalan salih, yang jika dia mati dalam keadaan itu tentu dia masuk surga, kemudian dia berpaling dan justru dia beramal dengan amalan keburukan. Dan sesungguhnya seseorang yang beramal keburukan pada akhir kehidupannya dan dia mati dalam keadaan tersebut tentu dia masuk neraka, kecuali dia bertaubat dan melakukan amal kebajikan. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka Dia akan mepergunakannya sebelum matinya. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana Dia mempergunakannya? Beliau bersabda, Dia menunjukinya untuk beramal shalih, kemudia dicabut nyawanya dalam keadaan tersebut.”(Imam Ahmad).

Dari hadis di atas mengingatkan agar kita berusaha untuk menjaga keimanan dengan senantiasa berpegang pada syariat-Nya.

Melihat fakta yang terjadi hari ini dimana banyak perilaku manusia yang mengikuti hawa nafsu mereka daripada syari'at Allah ﷻ.

Menjadi pelajaran dan pengingat diri jangan sampai terlena dengan kehidupan dunia yang fana. Dengan terus mengikatkan diri berbuat sesuai perintah Allah, dan bermohon agar hati kita tetap dalam keimanan.

Karena bagi Allah sangat mudah membolak-balik hati seseorang apakah iman dan kufur.

Kepada-Nya kita bermohon mohon pertolongan agar hati kita tetap dalam keimanan, sebagaimana dalam Al-Quran dan hadis:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّا بُ
(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 8)

Dalam hadits :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar tetap berpijak atas agama-Mu."

Aamiin~

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.