Type Here to Get Search Results !

SELAMATKAN KELUARGAMU


Oleh: Surya Ummu Fahri

Sedikit tergambar bagaimana rasanya orang yang kita cintai tidak bisa menerima hidayah yang sama, seperti yang dialami Baginda Rasulullah saat paman yang membelanya wafat dalam keadaan belum beriman. Atau seperti Nabi Nuh dan Nabi Lut melihat istrinya yang tidak beriman. Pasti rasanya payah sekali. Tapi mau bagaimana lagi, manusia bisa berusaha tapi Allah juga yang menentukan hasilnya.

Sebenarnya ada dan tidak ada pandemi, tingkat perceraian di negara kita itu sudah tinggi. Namun dengan keberadaan pandemi ini, makin membuat angka ini menjadi lebih dahsyat lagi. Belum lagi dengan tingkat kematian korban yang tinggi mengakibatkan banyak sekali anak-anak yang yatim piatu. Tercatat di kabupaten Malang saja hari ini disampaikan sekitar 662 anak dari usia 0-18 tahun menjadi yatim piatu (sumber: radio cityguideFM). Kebayang gak sih, segini banyak anak yang tidak akan merasakan nikmatnya di didik oleh keluarga secara langsung. Itupun jumlahnya masih kurang lengkap karena ada satu kecamatan yang belum melapor.

Ditambah dengan canggihnya dan mudahnya mengakses gambar dan video yang memudahkan kita tersesat dalam jebakan Betmen yang mengantarkan pada kerusakan otak, pemikiran serta sumber kemaksiatan. Seolah hanya keluarga benteng yang paling kuat dalam melindungi dari dampak buruk gadget dan pandemi saat ini. Tapi bagaimana dengan mereka yang tak punya keluarga gara-gara pandemi ini?

Tidak dipungkiri, memang dakwah pertama kita adalah orang terdekat. Baik itu, suami istri, ayah, ibu, saudara dan juga anak. Seperti yang di contohkan oleh Rasulullah. Maka sudah menjadi target utama dalam dakwah. Dan ini sudah di wajibkan seperti yang di jelaskan pada Surat At Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim 6)

Makin jelas bukan. Kalau ingin selamat itu tidak bisa sendirian. Dakwah saja tidak bisa sendirian, apalagi kemenangan menuju surga yang dijanjikan oleh Allah. Wajib membawa keluarga.

Belum lagi penjelasan terkait penjaganya yang benar-benar patuh pada perintahNya. Tidak bisa diajak kompromi atau kerjasama ala manusia seperti saat ini, sampai ada yang kerjanya berantas korupsi eh jadi diberantas sendiri gara-gara TWK. Hemmmh terus bagaimana cara membentengi diri dan keluarga pada saat pandemi?

Pertama jaga iman

Iman wajib dijaga agar kita mampu memberikan yang terbaik untuk mengisi setiap hari dengan aktivitas produktif dan mendulang jariyah. Utamakan mengerjakan semua yang fardhu dan Sunnah. Dan tinggalkan yang makruh serta haram.

Yang kedua tingkatkan imun

Agar keluarga kita sehat maka kuatkan imun dengan pola hidup sehat ala Rasulullah dan nutrisi seimbang. Jangan sering begadang, lebih baik tidur di awal lalu bangun sebelum Sholat Subuh. Dijamin badan fresh. Sehat di luar dan di badan.

Ketiga Pastikan Aman

Jika terbangun iman yang kokoh dan imun yang kuat, pastikan anak-anak kita aman. Pastikan mereka berada di jalan yang benar. Sehingga ada tanpa ada kita anak-anak sudah terlatih untuk mandiri melakukan semua perbuatan yang sesuai dengan ihsanul amal. Sehingga kita tidak khawatir pada nasib dan masa depan anak-anak.

Semoga usaha kita mendekatkan anak-anak kita pada Allah membuahkan hasil. Serta dijadikan anak-anak kita sebagai penyejuk mata yang tidak akan pernah habis.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.