Type Here to Get Search Results !

VIRUS TAKABUR


Oleh: Mutiara Aini

Sifat sewenang-wenang dan keras kepala adalah ciri-ciri dari orang-orang yang takabur, yang ingin menandingi kekuasaan dan kebesaran Allah.

Dalam setiap hadis yang dikeluarkan oleh Rasulullah SAW, beliau selalu mengingatkan kepada umat Islam jika sifat takabur itu dapat menahan seseorang untuk masuk surga.

Hadits tersebut menegaskan bahwa kesombongan atau takabur akan menjadi penghalang bagi manusia untuk masuk surga, sehalus apapun rasa sombong tersebut. Takabur bisa dilihat secara lahiriah (yang tampak) sehingga mudah dilihat oleh orang lain dan juga ada takabur yang tersimpan di dalam hati dan hanya kita yang mengetahui.

Orang yang dihinggapi virus takabur tidak lagi mempedulikan hukum-hukum dan peraturan yang telah ditetapkan Allah kepada hamba-Nya. Hukum-hukum tersebut dibuat untuk mengatur hubungan antara sesama manusia, agar tercapai kehidupan yang harmonis, saling mengasihi dan saling menghargai.

Bahkan ada kalanya seseorang yang menolak kebenaran yang disampaikan orang lain, padahal ia tahu bahwa kebenaran ada pada orang tersebut. Ia menolaknya karena orang yang menyampaikan kebenaran itu lebih muda darinya atau lebih rendah kedudukannya, sehingga ia merasa berat untuk mengikuti kebenaran itu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا سْتَفْتَحُوْا وَخَا بَ كُلُّ جَبَّا رٍ عَنِيْدٍ ۙ
"Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala," (QS. Ibrahim 14: Ayat 15)

Para rasul itu memohon pertolongan Allah di dalam menghadapi kaumnya (dan merugilah) binasalah (setiap orang yang berlaku sewenang-wenang) setiap orang yang takabur tidak mau taat kepada Allah (lagi keras kepala) artinya tidak mau tunduk kepada perkara yang hak.

Dan binasalah setiap orang yang sombong, tidak mau menerima kebenaran dan tidak tunduk kepadanya, serta tidak mengakui keesaan Allah dan kewajiban mengikhlaskan ibadah kepadaNya.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya mereka menerima hukuman dari Yang Mahakuasa dan Maha Penyayang.

Tawadhu adalah kebalikan dari sifat takbur dan sombong. Tawadhu adalah akhlak mulia yang perlu diterapkan dalam hidup. Dengan bertawadhu, seseorang akan mendapatkan kepercayaan dirinya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
 
Palembang 17 Agustus 2021

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.