Type Here to Get Search Results !

JIHAD: BERDAKWAH KE SELURUH PENJURU DUNIA


Oleh : Titin Hanggasari

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa. (At-Ayubah: 123)

Bara'ah adalah sebutan surah at-taubah yang berarti pernyataan pemutusan hubungan. Yaitu pernyataan pemutusan perjanjian dengan kaum musyrik. Lebih banyak ayat yang mengatur yang termasuk ayat ini.

Panggilan tersebut terdapat pada ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ
hai orang- orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir di sekitar kamu.

Qatilu adalah fiil amr dari dari mardar al-qital yang artinya peperangan. Peperangan yang dimaksud adalah dalam bentuk fisik, sebab dalam bahasa arab artinya demikian. Ayat ini turun sebagai perintah untuk memerangi kaum kafir secara keseluruhan dimana saja dan semuanya (Q.S. at-taubah: 5:9) tentu melalui metode dan strategi yang tepat sehingga kewajiban itu dapat dilaksanakan dengan sempurna dengan sekala prioritas terlebih dahulu.

Metode inilah yang ditempuh Rasulullah. Beliau memulai perang yang terdekat dahulu. Dimulai dari kaumnya, lalu bangsa Arab di Hijjaz kemudian Syam, lalu Irak.

Pada firman Allah berikut:

وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً
Dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari padamu.

Yang dimaksud dengan ayat ini adalah perintah kepada kaum mukmin, mereka diperintahkan untuk memiliki ghildah dengan segala makna yang tercakup di dalamnya. Karena demikianlah artinya dalam peperangan, sifat keras untuk memenangkan peperangan tersebut. Sebab demikianlah tabiat dan kemaslahatan dalam peperangan.
Ayat ini ditutup dengan firman-Nya:

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Ayat ini menjadi penjelas tentang perintah berjihad melawan kaum kufar di sekitar kita. Dan sungguh allah menjadi menolong hamba-Nya yang muttaqin.

Lalu bagaimana memahami konsep jihad yang benar dan memenuhi panggilan jihad?

Adalah kewajiban kepada semua muslim, ayat tentang jihad ini, semuanya bersifat mutlak tanpa adanya taqyid (pembatasan). Arti jihad dalam ayat ini adalah kewajiban yang bersifat ibtida’i (ofensif, memulai perang terlebih dahulu). Bukan bersifat difa’i (defensif, membela diri). Tetapi jihad ibtida’i ini, harus dilakukan di bawah komando Daulah Islamiyah. Dalam rangka futuhat. Yaitu untuk memperluas kekuasaan Daulah Islamiyah sebelum dikuasai oleh kaum kafir dan sistem kufur.

Inilah contoh kepemimpinan Rasulullah dalam mendirikan negara di Madinah. Negara kecil yang mempunyai pengaruh luas. Luasnya wilayah kekuasaan Islam terus mengalami perluasan sampai di 2/3 wilayah dunia.

Disebutkan perluasan dari 274 mil (kota Madinah), maka sepuluh tahun kemudian bertambah menjadi 1.000.000 mil persegi (Abu al- Hasan Ali al-Nadwi, sirah Nabawiyyah, 456). Dan beliau Rasulullah memimpin 27 kali peperangan dengan 60 kali jumlah utusan ekspedisi militer yang tidak beliau pimpin secara langsung (Abu al-Hasan Al al-Nadwi, sirah Nabawiyyah, terj. M. Halabi dkk, mardiyah pers, 454)

Rasulullah saw berpesan:

Jika kalian bertemu dengan musuhmu di kalangan kaum musyrik, maka serulah mereka kepada tiga pilihan, mana saja di antara ketiganya, selama mereka memenuhi seruanmu, maka terimalah dan tahanlah dirimu untuk tidak menyerang mereka. Maka ajaklah mereka memeluk Islam. Jika mereka memenuhi seruanmu, terimalah dan tahanlah dirimu untuk menyerang mereka... Dan, jika mereka enggan (memenuhi seruanmu) mintalah mereka membayar jizyah. Jika mereka memenuhi seruanmu, terimalah dan tahanlah dirimu untuk menyerang mereka. Jika mereka enggan juga, mintalah perlindungan kepada allah kemudian perangilah mereka (HR Muslim)

Hadits tersebut jelas bahwa perang yang diwajibkan Islam terkait dengan dakwah. Maka dengan demikian keharusan kita mengerahkan segala kemampuan, memenuhi kewajiban berdakwah menyampaikan Islam.

Inilah kepemimpinan Rasulullah dalam memperoleh kemenangan dan memenangkan Islam, tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti dan tertumpahnya darah. Dapat dilihat sejarah perang tabuk.

Lalu bagaimana resep memperoleh pertolongan Allah? Dalam menjalankan dakwah Islam, muslim jangan pernah ragu, takut, cemas dan khawatir. Karena Allah bersama orang-orang yang taqwa. Berjihad di jalan Allah akan dibalas dengan surga-Nya. Secara kasat mata dapat kita lihat saat ini bagaimana saudara-saudara kita yang ada di Syam berjuang.

Maka kuncinya siapapun yang ingin mendapatkan pertolongan Allah Swt, dia harus mengikat dirinya dengan semua perintah dan larangan-Nya termasuk kewajiban jihad dan segala ketentuannya. Bila hal ini tidak ditaati, maka akibatnya mustahil mereka dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Karena mereka tidak tergolong hambanya yang bertaqwa.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.