Type Here to Get Search Results !

DAHSYATNYA KIAMAT DAN PENYESALAN


Oleh: Titin Hanggasari

Rekam jejak kelalaian, aneka perbuatan sombong, congkak, sederet perbuatan penyebab kehinaan. Seperti contoh tidak memuliakan anak yatim, orang miskin, memakan harta waris yang tidak menjadi haknya, mencintai harta yang berlebihan, menuhankan pangkat, derajat, kedudukan, dan jabatan dan lain sebagainya. Ke semua rekaman akan diputar, diperlihatkan pada layar besar, digelar pada hari kiamat. Di sinilah letak kedahsyatan dimulai. Setelah hancurnya bumi ambruknya langit, tata surya yang bertabrakan kemudian hancur seperti anai-abai beterbangan, kemudian sirnanya kehidupan dunia seisinya.

Selanjutnya, masuk ke kehidupan kekal. Kehidupan yang mempertanggung jawabkan perbuatan yang dahulu mereka abaikan atas peringatan yang telah disampaikan. Yaitu yang menyebabkan datangnya kehidupan akhirat yang amat dahsyat.

Terdapat dalam firman Allah:

كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّاl
Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan), (Q.S. Al-Fajr : 21)

Kata kala tersebut bermakna haq benar, walaupun ditolak bagi manusia dan berusaha mengingkari perbuatan mereka. Ibnu Jarir berkata, "tidak selayaknya urusannya seperti itu" beberapa mufassir juga menyampaikan hal yang sama (Al biqa'i, Syukani, az-zuhaili dan lain-lain)

Baru kelak ketika bumi digoncangkan dengan goncangan yang sangat keras dan berturut-turut, terus menerus. Barulah ada penyesalan di sana, kesedihan karena mengindahkan berita tentang akhirat sewaktu masih berada di dunia.

Hal selanjutnya, diberitakan dengan firmannya:

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris, (Q.S. Al Fajr: 22)

Asy-Syaukani berkata, "telah datang perintah dan keputusannya, dan telah tampak tanda-tanda kekuasaannya."

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. (Q.S. Al Fajr: 23)

Menurut Wahbah Az Zuhaili ini bermakna dibuka bagi orang-orang yang melihatnya setelah sebelum tidak terlihat dan terhalang pandangannya terhadapnya.

Al-jazairi juga mengatakan, "Dia teringat dengan sikapnya yang mengabaikan dan melalaikan dakwah Rasul, berpaling darinya, serta Ingkar kepada perjumpaan dengan Allah SWT dan balasan terhadap amal."

Ini disebut penyesalan yang tidak berguna.

Dijelaskan oleh Ibnu Jarir ath-Thabari, tentang kegundahan manusia dan penyesalannya. "Duhai kiranya sewaktu di dunia aku mengerjakan amal amal saleh untuk kehidupanku ini, yang tidak ada lagi kematian setelahnya, serta dapat menyelamatkanku semua dari kemurkaan Allah dan mendatangkan keridhaan-nya untukku." Begitu keluhnya bagi orang kafir dan orang yang ingkar.

Pertanda kesempatan sudah habis, terjadi penyesalan yang luar biasa, dan tiada berguna. Menyesali kekufurannya, maksiatan, dan segala keburukan yang dilakukan di dunia. Seperti dalam firman Allah SWT:

فَيَوْمَئِذٍ لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ
وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ
Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil), dan tidak ada seorangpun yang mengikat seperti ikatannya. (Q.S. al-fajr : 25-26)

Ayat ini memberitakan ketika itu mereka diikat, ikatan rantai yang membelenggu, ikatan yang kuat dan sakitnya luar biasa.

Terdapat banyak pelajaran penting, diantaranya kecelakaan dan ancaman bagi yang tamak dunia, rakus harta karena menganggapnya banyak harta adalah parameter kemuliaan baginya. Oleh karenanya mereka terancam di terminal neraka jahanam.

Kemudian, kepastian datangnya hari kiamat itu pasti. Hal yang harus dipersiapkan sekarang adalah mengimani dan beramal sholeh. Karena hanya keimanan dan amal Saleh inilah akan menuai hasilnya di akhirat dengan balasan surga.

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin".(QS As Sadah: 12)

Berita dahsyatnya akhirat dan keabadiannya ini menyatakan kehidupan yang sesungguhnya. Yaitu itu kehidupan yang sifatnya kekal abadi dan tidak terputus. Maka untuk memasuki kehidupan yang sebenarnya selayaknya manusia mulai dari sekarang bekerja keras untuk mengisi pundi-pundi pahala sebanyak mungkin.

Jika tidak, maka bandingkan dahsyatnya siksa neraka yang tidak ada yang mengalahkannya. Siapapun yang mempunyai akal sehat pasti akan takut siksanya, keabadiannya dalam siksa api neraka.

Mengingat dahsyatnya hari kiamat, "Jangan tunda syariat Nya mulai dari sekarang"

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.