Type Here to Get Search Results !

AL-QURAN PENUNTUN JALAN YANG LURUS


Oleh: Lia Herasusanti

Al-Qur'an surat Al Hajj ayat 67 menjelaskan:

لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ ۖ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ ۚ وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ إِنَّكَ لَعَلَىٰ هُدًى مُسْتَقِيمٍ
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus."

Bagi seorang yang sudah mengikrarkan diri sebagai muslim, seharusnya tak perlu ada lagi perdebatan tentang standar kebenaran yang akan dipakai. Apapun masalahnya, merujuk saja pada Al-Quran dan Sunnah. Karena memang begitulah perintahnya, jika kita ingin tetap berada di jalan yang lurus.

Jika kemudian ada yang mendebat dengan dalih sulit lah, daripada lah, manfaat atau dalih lain yang berbelit-belit, cukup mengingatkan dengan hadits berikut,

"Al-Quran adalah kitab yang menjadi pembela dan bisa diminta pembelaan, ia adalah kitab yang Mahil dan Mushaddaq. Siapa saja yang menjadikan Al-Quran ada di depannya, maka ia akan menuntunnya ke surga. Tapi siapa saja yang menjadikan Al-Quran di belakangnya, maka ia akan menggiringnya ke neraka." (HR. Ibnu Hibban)

Tak ada pilihan bagi seorang muslim, kecuali menjadikan Al-Quran sebagai penuntunnya, agar sampai ke surga. Karena jika ia berpaling meninggalkan Al-Quran di belakangnya, maka Al-Quran akan menggiringnya ke neraka.

Ini kondisi di akhirat bagi orang yang berpaling dari Al-Quran. Sementara dalam hadits lain, digambarkan bagaimana kondisi suatu kaum di dunia, jika mereka berpegang pada Al-Quran dan jika mereka meninggalkan Al-Quran. Hal ini dikabarkan dalam hadits berikut,

"Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan Al-Quran ini dan dengannya pula Allah akan menjatuhkan kaum yang lain." (HR.Muslim)

Artinya sudah sangat jelas bahwa kondisi suatu kaum yang berpegang pada Al-Quran, maka ia akan diangkat (dimuliakan) oleh Allah, sementara kaum yang meninggalkannya Al-Quran, maka Allah akan menjatuhkannya (menghinakannya).

Maka jika hari ini kita merasakan kehinaan yang dirasakan kaum muslimin di mana-mana, hal ini disebabkan karena kita meninggalkan Al-Quran dan Sunnah sebagai tuntunan. Dan pengabaian Al-Quran dan Sunnah ini terjadi bukan hanya pada ranah pribadi, namun juga ranah masyarakat dan negara. Maka dampaknya kehinaan ini benar-benar sangat kita rasakan.

Karena hal ini, seharusnya kaum muslimin sepakat hanya ingin kembali pada Al-Quran dan Sunnah secara kaffah. Dan itu artinya hanya mau bersistem dengan sistem yang dicontohkan Rasulullah ﷺ, bukan pada sistem lain, yang tak menjadikan Al-Quran sebagai panduan, bahkan melemparkannya ke belakang.

Semoga Allah ﷻ melembutkan hati kaum muslimin, untuk mudah menerima kebenaran dan berpaling dari kerasnya hati mengedepankan dalih bukannya dalil. Aamiin.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.