Type Here to Get Search Results !

NIKMAT SURGA


Oleh: Noviana Irawaty

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَنَزَعْنَا مَا فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ اِخْوَا نًا عَلٰى سُرُرٍ مُّتَقٰبِلِيْنَ
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 47)

Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi


Makna kata:

(وَنَزَعۡنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنۡ غِلٍّ) wa naza’naa maa fii shudhuurihim min ghill : “Dan Kami cabut dari dada mereka berupa kebencian.” : iri, dengki, permusuhan, dan perseteruan.

(عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ) ‘alaa suruim mutaqaabiliin : “Di atas dipan-dipan saling berhadapan.” Yaitu saling melihat satu sama lain, selama mereka duduk, ketika mereka telah pergi, dipan itu akan berputar sehingga tidak bisa melihat satu sama lain lagi.


Makna ayat:

Firman-Nya (وَنَزَعۡنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنۡ غِلٍّ) “Dan Kami hilangkan dari dada mereka berupa kebencian.” Yaitu, Allah tidak menyisakan pada dada para penghuni surga hal yang dapat mengurangi kenikmatan surga atau mengeruhkan kebersihannya, seperti kebencian, iri, permusuhan, dan perseteruan.

Firman-Nya (إِخۡوَٰنًا عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ) “(sedang mereka merasa) bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” Ketika hati mereka sudah bersih dari segala sesuatu yang dapat mengurangi dan mengkeruhkan kenikmatan surga, mereka berada di dalam kasih sayang satu sama lain, saling bersaudara, mereka disatukan dalam satu majlis duduk bersama saling berhadapan, ketika mereka ingin kembali ke istana mereka masing-masing, dipan itu berputar sehingga mereka tidak bisa melihat satu sama lain lagi.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.