Type Here to Get Search Results !

KALA DUNIA SEMAKIN GILA


Oleh: Lia Herasusanti

Hari ini di beranda FB lewat status tentang anak perempuan kelas 4 SD yang sudah sering pesan pacar online lewat aplikasi yang tarifnya hanya 7 ribu/jam. Dan dikatakan gadis ini pun sudah kehilangan keperawanannya karena alat yang digunakan saat pacaran online tersebut.

Apa yang terjadi dalam status itu, hampir sama dengan kasus anak laki-laki 15 tahun di Bogor yang belum lama ini memperkosa anak 3 tahun. Menurutnya, hal itu ia lakukan karena kepengen. Dampak dari terbiasanya dia melakukan dengan pelacur yang dipesannya melalui aplikasi.

Dua kasus ini saja menunjukkan kondisi dunia yang semakin mengerikan. Dari waktu ke waktu, bukan semakin baik, tapi justru semakin gila. Banyak hal-hal yang tabu terjadi. Bukan hanya dalam masalah sosial, tapi juga masalah ekonomi, pemerintahan, hukum dan yang lainya. Intinya semua aspek menuju ke kondisi yang semakin rusak.

Banyak muslim menyadari kondisi ini. Ingin melakukan perubahan, namun tak tahu bagaimana merubahnya. Sudah berusaha dengan hijrah, beribadah lebih baik, berpakaian syar'i, berkumpul dengan komunitas sholih, tapi ketika melihat sekeliling, tetap saja disadari, sekelilingnya tak baik-baik saja. Dan keburukan yang ada disekelilingnya tersebut, bisa menimpa diri dan keluarganya yang sudah berusaha hijrah menjadi lebih baik. Bagaimana jika begini?

Kerusakan ini terjadi karena sistem yang menaungi kita di seluruh dunia adalah sistem kapitalis sekuler. Sistem yang memuja materi, dan memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya dipakai untuk urusan ibadah, sementara untuk mengatur kehidupan, buang agama jauh-jauh.

Segala perbuatan selalu didasari azas manfaat. Dan itu mengakar diranah individu, masyarakat hingga negara. Semuanya berlomba-lomba mengambil manfaat sebanyak-banyaknya bagi kepentingan masing-masing. Persetan dengan yang lain. Karenanya jangan heran, jika hari ini dunia terasa sempit. Si kuat menindas yang lemah. Si kaya mendominasi si miskin. Semua itu karena kita lari dari aturan Allah ﷻ.

Jika ingin dunia ini merasakan keberkahan hidup, maka tak ada pilihan lain, kecuali kembali pada aturan Allah ﷻ. Mempelajari Islam kaffah. Sehingga tidak hanya mencukupkan pada ibadah-ibadah ritual dan aturan yang terkait dengan masalah individu saja, tapi mulai mengetahui bagaimana Islam mengatur negara, baik aspek ekonominya, politiknya, sosialnya, hingga sanksinya. Jika semua itu sudah tergambar dibenak kita, maka tak ada keinginan lain, kecuali keinginan untuk diatur oleh aturan Islam secara kaffah dan merasakan nikmatnya hidup dibawah naungannya.

Terkait masalah sosial seperti kasus anak-anak di atas saja, Islam memberi aturan jelas tentang kehidupan terpisah laki-laki dan perempuan. Perempuan berkumpul hanya dengan sesama perempuan dan mahramnya. Perempuan juga dimuliakan dengan kewajibannya menutup aurat. Perempuan dan laki-laki tak boleh berkhalwat. Laki-laki wajib menjaga pandangan, serta aturan lainnya yang membuat hubungan laki-laki dan perempuan terjaga.

Dari sisi medianya, negara sebagai perisai rakyatnya, akan menjaga rakyat dari informasi porno yang merusak moral. Dan akan menutup semua aplikasi yang bisa mengakibatkan munculnya kemaksiatan. Dan semua itu bisa dilakukan karena standar perbuatan negara pun menggunakan aturan Allah, bukan manfaat. Walaupun situs porno bisa menghasilkan uang yang banyak, jika itu haram menurut syariat, maka tindakan yang akan diambil negara adalah memblokirnya.

Rasanya kerusakan demi kerusakan sudah cukup kita saksikan selama ini. Dan jika kita tak kembali pada aturan Allah, entah kerusakan sebesar apa lagi yang akan kita saksikan. Tak cukup hanya memperbaiki diri, tapi kita butuh perbaikan sistemik untuk bisa melakukan perubahan. Dan hal itu tak akan kita temukan, kecuali dengan penerapan Islam kaffah.

Dalam Al-Qur'am surat Al Kahfi ayat 10 menerangkan,

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.