Type Here to Get Search Results !

TIDAK PANTAS BAGI KAUM MUSYRIKIN MEMAKMURKAN MASJID


Oleh: Ryah Fathi Ryah

Dalam Al-Qur'an surat At-Taubah Ayat 17 menerangkan,

مَا كَانَ لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ اَنۡ يَّعۡمُرُوۡا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيۡنَ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ بِالـكُفۡرِ‌ؕ اُولٰۤٮِٕكَ حَبِطَتۡ اَعۡمَالُهُمۡ ۖۚ وَ فِى النَّارِ هُمۡ خٰلِدُوۡنَ
Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka.

Tidak pantas bagi kaum musyrikin memakmurkan Masjidil haram dan mesjid-mesjid lainnya. Memakmurkan mesjid Allah hanyalah dengan menjadikan tempat itu untuk mengesakan dan mengagungkan Allah serta menaati-Nya.

Memakmurkan masjid hanya boleh dilakukan oleh orang-orang mukmin. Memakmurkan mesjid, ialah membangunnya, mengurusnya, menghidupkannya dengan amal ibadah yang diridai Allah.

Memakmurkan masjid dilarang untuk orang yang bukan Muslim, karena hal yang demikian adalah penguasaan terhadap mesjid, contohnya seperti menjadi pengurusnya. Adapun mempergunakan tenaga orang bukan Muslim untuk membangun mesjid, seperti memakai tukang bangunan dan sebagainya tidak dilarang.

Begitu juga kaum Muslimin boleh menerima mesjid yang dibangun oleh orang bukan Muslim atau yang membangunnya diwasiatkan oleh orang bukan Muslim, atau memperbaiki-nya selama tidak mengandung tujuan yang menyebabkan mudarat kepada kaum Muslimin.

Sekalipun para mufasir berbeda pendapat tentang mesjid yang dimaksud, apakah Masjidil haram saja ataukah seluruh masjid. Tetapi semua pendapat sepakat, baik Masjidil haram ataupun mesjid-mesjid lainnya, tidak pantas dan tidak boleh bagi musyrikin untuk memakmurkannya.

Allah menerangkan bahwa amal dan pekerjaan orang-orang kafir yang mereka bangga-banggakan, yaitu memakmurkan Masjidil haram, memberi minum orang-orang haji dan lain sebagainya akan sia-sia selama mereka di dalam kesyirikan. Firman Allah ﷻ:

وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ...
Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Anam: 88)

Allah memberikan peringatan kepada orang-orang yang beriman dan berjalan di bawah naungan hidayah-Nya, bahwa apabila mereka itu berpaling dari agama tauhid dan menyembah sembahan lain, niscaya Allah akan menghapuskan segala pahala dari amal perbuatan yang mereka lakukan.

Meskipun tauhid itu mensucikan hati, namun apabila kesucian hati itu dinodai oleh perbuatan syirik, betapa pun kecilnya, maka hilanglah kesucian hati itu dan lenyap pulalah hasil usaha yang telah dilakukan sebelumnya.

Orang-orang musyrik itu kekal dalam neraka, karena tidak ada amal mereka di dunia yang berguna dan dapat menolong mereka di hari akhirat.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.