Type Here to Get Search Results !

NYINYIRIN 'IBU-IBU PENGAJIAN'


Oleh: Lia Herasusanti

Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu berkata:

الْعِلْمُ إمَامُ الْعَمَلِ وَالْعَمَلُ تَابِعُهُ
Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikut ilmu” (Dari kitab al-Amru bil Ma’ruf wan nahyu anil munkar karya Ibnu Taimiyyah halaman 15).

Atsar sahabat itu seolah mengingatkan kita, agar berilmu sebelum beramal. Dan salah satu jalan memperoleh ilmu adalah dengan rajin mengikuti pengajian. Dengan mengaji, kita memperoleh ilmu agama. Dan ilmu ini akan menuntun kita dalam beramal sesuai syariat.

Sehingga aneh jika ada seorang muslim justru mempermasalahkan muslim lain yang rajin pengajian. Maaf-maaf, Apa maksudnya keberatan atas aktifitas ini?

Apalagi ketika ia mengatakan pengajian mengakibatkan terbengkalainya aktifitas pengurusan anak. Sepertinya ia tak tahu bahwa dalam pengajian itu dikaji bab aktifitas seorang perempuan. Sehingga seorang ibu akan paham bahwa selain menuntut ilmu, ada kewajiban yang lainya yaitu mendidik anak-anaknya. Sehingga ibu-ibu yang aktif pengajian ini rela berepot ria menuntun anaknya ikut pengajian. Hal itu dilakukan selain agar tak terbengkalai tugasnya menjaga anak-anak, juga bertujuan membiasakan anak-anak dengan lingkungan penuntut ilmu dan kebaikan. Masalah inipun dipelajari di pengajian dalam bab parenting.

Dan hebatnya, selain ilmu tentang pengasuhan anak ibu-ibu pun mempelajari bagaimana pengelolaan negara dalam Islam. Dan dari sini ibu-ibu bisa melihat apakah saat ini penguasa sudah melakukan pengelolaan negara dengan benar atau tidak. Dan bisa paham bahwa Islam adalah solusi terbaik untuk setiap masalah negara yang semakin carut marut saat ini.

Dari semua itu, jangan heran jika dengan ikut pengajian, ibu-ibu menjadi lebih kritis dan tak mudah dibodohi.

Jadi, jika ada Nenek yang nyinyir atas aktifitas pengajian ibu-ibu, apakah karena ia takut ibu-ibu semakin pintar? Mengalahkan pintarnya dirinya yang ngajinya hanya sesekali saja?

Ah, jadi tambah semangat ke pengajian.

Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 281 menyebutkan,

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
"Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)."

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.