Type Here to Get Search Results !

MEKAR BERSAMA SEBAGAI PENGEMBAN DAKWAH



Sore hari yang cerah, melihat berbagai tanaman yang tumbuh terawat di halaman rumah. Ini menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ya, orang bilang namanya 'healing' atau penyembuhan dari segala rasa yang tak enak. Biar tumbuh 'booster' alias semangat berkarya lagi. Jujurly, mencoba menggali ide dengan keluar rumah.

Berbagai jenis tanaman tumbuh subur. Ada bunga yang sedang kuncup. Ada yang bermekaran. Masyaallah, indah sekali. Kamboja dengan berbagai warna, ada merah hati, merah muda, putih, dan kuning. Ada cycas yang menawan, tapi ada juga yang terserang hama. Ada tanaman cabe beraneka, dari yang berwarna merah sampai berwarna ungu. Ada yang sepohon hanya ada satu buah cabe. Ada yang sepohon banyak buahnya. Padahal pupuk yang diberikan sama, air untuk menyiraminya juga sama. Tetapi, kenyataan pertumbuhannya berbeda.

Demikian pula halnya dalam dakwah. Ada yang sehat dengan rajin kajian tiap minggu, banyak kontakan, banyak mengisi kajian juga, tak pernah absen setiap ada agenda dakwah. Ada juga yang untuk berangkat kajian mingguan selalu saja ada alasan. Yang kurang enak badan, yang sibuk, yang ada acara keluarga, yang ini, yang itu, banyak sekali alasan.

Senangnya melihat tanaman yang tumbuh subur dan berbuah lebat. Sebagaimana menyaksikan binaan yang melejit potensinya. Alhamdulillah.

Tapi prihatin bila melihat tanaman yang diserang hama. Masih subur, tapi lama kelamaan daunnya berubah warna. Harus segera diberikan tindakan agar tanaman itu sembuh kembali.

Pun demikian dengan mereka yang 'sakit'. Harus segera mendapatkan terapi. Kunjungan menjadi salah satu terapi yang cukup diandalkan. Mengunjunginya untuk mengetahui kabarnya, mengetahui permasalahannya dan memberikan saran penyelesaiannya. Dengan berkunjung, selain menunaikan kewajiban, memenuhi hak, juga menjadi obat bagi diri sendiri. Terkadang diri yang sempat melemah, menjadi bersemangat kembali setelah terlisankan berbagai nasihat dan petunjuk dari lisan kita. Sambil menasihati orang lain, terlebih-lebih menasihati diri sendiri. Adanya nasihat menjadi air yang menyegarkan. Tumbuh dan bersemangat lagi menjalankan aktivitas dakwah. Semoga, aku, kamu dan kita semua dapat terus saling nasihat-menasihati dalam kebajikan dan takwa. Jangan segan-segan untuk senantiasa mengajak pada kebaikan. Kita tumbuh dan berkembang bersama agar bunga-bunga dakwah bermekaran indah. Agar semua berbuah nikmat, manis, dan lezat. Kita menjadi orang-orang yang beruntung hidup di dunia dan akhirat. Mari mekar bersama!

Allah ﷻ berfirman yang artinya:

وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran" (QS. Al-'Ashr [103]: 1-3).

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.