Oleh: Lia Herasusanti
Silau dengan kejayaan orang-orang kafir, menjadikan mereka sebagai pelindung dan melepaskan tuntunan yang dimiliki, itulah yang terjadi pada Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman saat ini.
Pemikirannya yang sudah diwarnai dengan pemikiran sekuler liberal, menjadikannya menginginkan negerinya sesekuler dan seliberal barat. Dari mulai konser musik hingga perayaan Halloween. Dan keinginannya menjadikan Timur Tengah sebagai Eropa yang baru.
Entah apa yang diharapkannya. Saat ia sendiri sebenarnya seorang muslim, yang sudah memiliki Pelindung dan tuntunan yang kokoh, malah mencampakkan diri dalam kubangan kenistaan.
Akan ada masanya ia terbelalak. Apa yang diagung-agungkannya, ternyata sesuatu yang rapuh dan tak layak untuk dijadikan pelindung, laksana sarang laba-laba.
Dalam Al-Qur'an surat Al Ankabut ayat 41 menerangkan,
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui."
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
