Type Here to Get Search Results !

AKTIFITAS PARA RASUL


Oleh: Lia Herasusanti

"Saya orangnya ga enakan, kalau mau ngingetin temen, khawatir dia tersinggung, dalam hati udah gemes aja negur, tapi akhirnya ga jadi deh."

Pernah merasakan perasaan serupa? Serba Salah saat bergaul dengan teman kita, kemudian ia melakukan pelanggaran hukum Allah, namun kita sulit untuk mengingatkannya. Bukan tak mau, tapi perasaan takut menyinggung perasaan, hubungan menjadi renggang, dan akhirnya putus pertemanan, pemikiran seperti itu mengakibatkan terkuncinya lisan untuk mengingatkan.

Jangan bermain perasaan terkait aturan Allah. Karena Allah telah memberikan tuntunan bagaimana kita bersikap, sebagaimana yang tercantum dalam hadits Rasulullah ﷺ. Beliau bersabda, "Janganlah perasaan takut kepada manusia menghalangi seseorang untuk mengatakan kebenaran apabila ia telah mengetahuinya." (HR.Ibnu Majah)

Perasaan takut saja tak boleh menghalangi, apalagi hanya sekedar perasaan tak enak/takut menyinggung perasaan. Tinggal bagaimana kita menyampaikan dengan cara terbaik, disesuaikan waktu, kondisi dan situasi. Karena cara penyampaian pun akan berpengaruh besar pada diterima atau tidaknya pesan yang ingin kita sampaikan.

Sesuai pesan Allah dalam surat Al An'am ayat 48,

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۖ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

So, semangat mengajak pada kebaikan, mencegah kemungkaran. Tak perlu takut dan bersedih hati, karena aktifitas yang sedang kita lakukan adalah aktifitasnya para Rasul.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.