Type Here to Get Search Results !

SEMUA YANG DI LANGIT DAN DI BUMI SUJUD KEPADA ALLAH


Oleh: Desi

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
"Dan segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan juga para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri." (QS. An-Nahl ayat 49).

Dan kepada Allah sajalah sujud setiap makhluk yang ada di langit dan di bumi. Tumbuhan dan pepohonan tunduk dan bertasbih kepada Allah, burung-burung, binatang melata, ikan yang ada di lautan, gunung-gunung, matahari dan bulan semua tunduk patuh kepada Allah ﷻ.

Begitupun para malaikat sangat taat dan takut kepada Allah ﷻ. Malaikat tidak punya dosa, tetapi sangat takut kepada Allah. Sebagai manusia kita bisa mengambil pelajaran bagaimana taatnya mereka kepada Allah.

Dan beruntungnya kita memiliki figur teladan terbaik yaitu Rosulullah ﷺ. Nabi Muhammad adalah manusia yang maksum, terjaga dari dosa. Nabi pernah bersabda, "Sesungguhnya aku adalah manusia yang paling takut dan paling bertakwa kepada Allah diantara kalian."

Dalam ayat ini seolah sebagai sindiran bagi orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan angkuh dan sombong. Merasa diri paling benar, yang lain salah. Merasa diri paling pintar, yang lain bodoh. Merasa diri paling kaya, yang lain miskin. Merasa diri paling mulia yang lain hina.

Menganggap rendah orang lain dan merasa diri lebih berilmu padahal ilmu yang diperoleh adalah pertolongan Allah, maka bersyukurlah karena tidak semua orang mampu melihat cahaya ilmu.

Jika kau mampu berdakwah dan menggugah banyak orang sehingga hatinya tergerak untuk menyambut hidayah, ketahuilah apa yang kau raih bukan atas kehebatanmu namun karena pertolongan Allah.

Allah yang memudahkan ruang gerakmu. Allah yang melancarkan dakwahmu. Allah yang menggerakkan hati orang-orang sehingga menerima apa yang engkau sampaikan. Allah yang membuka pikiran dan menyadarkannya.

Maka, jangan biarkan ada celah di hatimu. Sehingga membuat kesombongan punya kesempatan memasuki celah itu. Tutup pintu-pintu di hatimu yang menimbulkan perasaan "Aku lebih baik darimu" karena secuil saja perasaan itu singgah di hati, dia berpotensi merusak seluruh amal yang telah dibangun.

Ingatlah kisah iblis yang tidak mau tunduk pada perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam a.s, karena merasa dirinya lebih baik dari Nabi Adam a.s. Maka sujud ini menjadi pembeda antara hamba yang taat seperti malaikat dan hamba yang durhaka seperti iblis.

Sujud merupakan bentuk ketaatan paling nyata kepada Allah ﷻ. Sujud adalah ibadah yang istimewa, karena Allah membuka momentum kedekatan dengan hamba-Nya. Kedekatan ini dapat dirasakan oleh hamba-Nya, sebagaimana penjelasan Imam Al-Ghazali berikut ini:

Orang yang bersujud ketika dicicipkan kepadanya rasa manisnya sujud akan merasa dekat dengan Allah. Dengan sujudnya, ia melipat hamparan jarak alam raya. Dengan demikian ia bersujud di atas hamparan salah satu sudut keagungan Allah sehingga ia menjadi dekat,” (Imam Al-Ghazali, Raudhatut Thalibin wa ‘Umdatus Salikin, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 87).

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.