Oleh: Lia Herasusanti
Pernah ga mendengar istilah, batang bambu yang dipotong duluan, yang lurus dan bagus. Sedangkan yang bengkok jelek, dipotongnya belakangan. Dan ternyata prinsip itu berlaku di tengah manusia. Kadang kita melihat orang-orang yang jahat, banyak melakukan pelanggaran hukum Allah, usianya panjang. Sementara orang yang baik, yang taat pada Allah ﷻ, lebih cepat di panggil pulang.
Ternyata penjelasannya ada dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 75,
قُلْ مَنْ كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَٰنُ مَدًّا ۚ حَتَّىٰ إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا
Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya".
Jadi jangan merasa senang dulu, jika kita banyak melakukan maksiat, kedzoliman, kerusakan dimuka bumi ini, kemudian usia kita panjang. Segeralah bertobat. Karena sejatinya, Allah memberi kita waktu untuk memperbaiki diri.
Jangan juga berpikir, kalau kita jadi baik maka usia kita jadi pendek. Eits jangan salah, umur tetap rahasia Allah. Yang pasti, orang baik walaupun pendek usianya di dunia, namun ia akan hidup senang selamanya di akhirat. Sementara orang-orang yang jahat, jika tak sempat bertobat, mereka panjang usianya di dunia, namun nanti diakhirat, siksa yang dialaminya sepajang masa. Naudzubillahi min dzalik.
Jadi orang baik? Atau jadi orang jahat?
Kamu pilih yang mana?
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
