Type Here to Get Search Results !

KITABULLAH TIADA TANDING


Oleh: Eni Imami

Al-Qur'an merupakan Kalamullah yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ. Pada awal turunnya, tak sedikit orang-orang Quraisy yang meragukan. Mereka tidak percaya kalau Al-Qur'an dari Allah dan menuduh bahwa itu hanya karangan orang-orang Arab saja.

Pada masa itu, orang Arab dengan keunggulan sastranya sering membuat kompetisi. Perlombaan karya sastra, yang terbaik akan di pajang di Ka'bah. Al-Qur'an diturunkan dalam situasi demikian. Tak sedikit yang takjub pada diksi dan gaya bahasa Al-Qur'an. Setiap orang yang memiliki pengetahuan walaupun sedikit tentang bahasa dan sastra Arab serta seluk beluknya akan menemukan bahwa Al-Qur'an merupakan bentuk ungkapan bahasa yang istimewa dan belum ada orang-orang Arab yang mengungkapkan seperti itu.

Namun, mereka meragukan jika itu berasal dari Tuhan Semesta Alam. Mereka menganggap hanya karangan orang Arab. Mereka terdorong untuk membuat yang serupa Al-Qur'an.

Mereka pun ditantang untuk membuat sastra yang serupa dengan Al-Qur'an. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
"Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS. Al-Baqarah[2]:23)

Dalam tafsir Ibnu Katsir disampaikan bahwa Amr ibnul As (sebelum masuk Islam) pernah bertamu kepada Musailamah Al-Kazzab. Lalu Musailamah bertanya apakah ada yang telah diturunkan kepada Rasulullah? Amr menjawab bahwa telah turun suatu surat yang ringkas lagi balig. Dibacakanlah QS. Al-Ashr ayat 1 dan 2.

Kemudian Musailamah berpikir sejenak dan mengangkat kepala dengan berkata sesungguhnya telah diturunkan pula kepadaku hal yang semisal dengannya. "Hai kelinci, hai kelinci, sesungguhnya kamu hanya terdiri atas dua telinga dan dada, sedangkan selain itu pendek dan kurus." Kemudian Musailamah meminta pendapat Amr. Amr pun menjawab, Demi Allah, sesungguhnya kamu mengetahui bahwa diriku mengetahui kamu berdusta.

Sungguh, tidak ada seseorang pun yang mampu menjawab tantangan untuk membuat satu surat, bahkan satu ayat pun yang serupa dengan Al-Qur'an. Jangankan untuk meniru, mengubah gaya bahasa Al-Qur'an saja mereka tidak mampu. Padahal mereka adalah orang-orang Arab yang terkenal fasih dibidang sastra dan syair. Ini membuktikan bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan orang Arab.

Mereka masih kekeh meragukan Al-Qur'an merupakan Kalamullah. Mereka menuding bahwa Al-Qur'an itu karangan Rasulullah Muhammad ﷺ karena beliau yang membawa. Sungguh tidak bisa diterima dengan akal. Sebab Rasulullah Muhammad ﷺ adalah orang Arab juga. Bagaimanapun jeniusnya, tetap ia bagian dari masyarakat Arab. Selama seluruh orang Arab tidak mampu menghasilkan karya yang serupa, maka Rasulullah Muhammad ﷺ pun termasuk di dalamnya. Maka jelaslah bahwa Al-Qur'an itu bukanlah karangannya.

Jelaslah bahwa Al-Qur'an bukan karangan orang Arab meskipun gaya bahasanya menggunakan bahasa Arab. Al-Qur'an juga bukan karangan Rasulullah Muhammad ﷺ meskipun beliau yang membawa Al-Qur'an. Jadi Al-Qur'an itu adalah Kalamullah, yang menjadi mukjizat bagi orang yang membawanya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.