Type Here to Get Search Results !

PERBANYAK DOA DI MALAM LAILATULQADR


Oleh: Wina Fatiya

Saat aku membaca postingan lama dari seorang ustaz, ada hal yang sangat menarik tentang doa di malam lailatulqadr. Beliau menuliskan:

Sebagian ulama’ memilih memperbanyak doa, ketimbang yang lain. Karena begitu berharganya malam itu, sehingga saat itulah mereka mengajukan Proposal Hidup mereka. Sufyan at-Tsauri Rahimahu-Llah berkata:

الدُّعَاءُ فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ أَحَبَّ إِليَّ مِنَ الصَّلاَةِ، قَالَ: وَإِذَا كَانَ يَقْرَأُ وَهُوَ يَدْعُوْ وَيَرْغَبُ إِلَى الله فِي الدُّعَاءِ وَالْمَسْأَلَةِ لَعَلَّهُ يُوَافِقُ.
Berdoa di malam (Lailatul Qadar) itu lebih aku sukai ketimbang shalat. (Beliau berkata) Jika sedang membaca Al-Qur’an, beliau pun sambil berdoa dan berharap kepada Allah dalam doanya, dan pintanya, semoga Dia menyetujui (mengabulkannya).

Sufyan at-Tsauri Rahimahu-Llah adalah seorang ulama yang solih dan faqih. Ungkapan beliau menunjukkan pemahaman mendalamnya tentang keutamaan doa terlebih di malam lailatulqadr.

Sebagai seorang muslim tentu kita punya beragam harapan dan impian yang ingin diraih baik itu di dunia maupun di akhirat. Harapan dan impian itulah proposal hidup kita yang dilayangkan kepada Allah ﷻ melalui munajat doa.

Banyak dari kita seringkali lupa atau meremehkan kekuatan doa. Padahal Rasulullah ﷺ bersabda,

"Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi." (HR Abu Ya'la).

Di samping itu doa adalah sesuatu yang paling utama di sisi Allah, sebagaimana hadis:

"Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada doa." (HR Ahmad)

Berdo'a kepada Allah ﷻ tidak memerlukan energi besar. Tidak syarat dan rukun khusus untuk berdoa sebagaimana halnya ibadah. Namun justru doa itu adalah otaknya ibadah. Sebagaimana hadis:

"Doa itu adalah otaknya ibadah." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Malam lailatulqadr adalah malam penuh kemuliaan. Malam itu adalah malam pengampunan dan dikabulkannya doa. Hal itu sebagaimana hadis:

"Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang." (HR Ahmad dan Thabrani).

Rasulullah ﷺ mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangungkan keluarganya di sepuluh malam terakhir Ramadan. Rasulullah ﷺ menghidupkan malamnya dengan shalat, doa, tilawah Al-Qur’an dan ketaatan yang lainnya.

Dengan demikian, jangan ragu untuk memperbanyak doa di sepuluh malam terakhir, terutama yang berpotensi sebagai malam lailatulqadr. Kabarkan dan tunjukkan proposal hidup yang kita inginkan melalui doa.

Allah Ta’ala telah berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al-Baqarah: 186)

Berdoa kepada Allah Ta’ala memang harus khusyu dan fokus merujuk kepada Allah ﷻ. Sebagaimana kabar dari Rasulullah ﷺ bahwa ada doa yang tidak dikabulkan sesuai hadis dari Abu Hurairah yaitu:

Berdoalah kalian kepada Allah dengan meyakini akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai lagi tidak serius.” (HR. Tirmidzi)

Tiada seorang muslim yang berdoa dengan satu doa yang di dalamnya tidak ada unsur dosa dan pemutusan tali silaturahim, melainkan Allah akan memberinya satu dari tiga perkara; doanya akan segera dikabulkan; atau akan disimpan untuknya di akhirat kelak; atau akan dihindarkan dari keburukan yang sepadan dengan permintaannnya. ‘Para sahabat berkata. 'Kalau begitu kami akan banyak berdoa.' Nabi menyahut, 'Allah lebih banyak karunia-Nya'.” (HR. Ahmad)

Jadi mari kita gencarkan doa terbaik kita untuk Islam, kaum Muslim, dakwah, jamaah, keluarga dan pribadi kita. Semoga doa kota terkabul di sepuluh malam terakhir Ramadan ini, khususnya malam lailatulqadr.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.