Type Here to Get Search Results !

IKATLAH ILMU DENGAN TULISAN


Oleh: Enny Ummu Almira

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (QS. Al-Kahf 18 Ayat 109)

Ayat ini seolah menjadi motivasi buat saya pribadi yang sedang mulai fokus menulis lagi setelah sekian lama tertunda karena kesibukan dan kewajiban lain.

Ya karena dengan menulis kita bisa menuangkan apa yang ada dalam fikiran kita, dengan menulis kita bisa menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain tanpa harus berbicara, dengan menulis bisa menjadi media dakwah di era digital saat ini. Di mana orang lebih sering mendatangi Handphone daripada mendatangi majlis ta'lim, dan dengan menulis pula kita bisa mengikat ilmu yang telah kita dapat baik dari hasil membaca, mendengar maupun melihat hikmah di sekitar kita.

Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” (Silsilah ash-Shahihah). Dengan menulis, ilmu pengetahuan akan lestari dan berkembang dari zaman ke zaman. Maka jangan malas untuk menulis apa saja yang dilihat dan dirasakan, sehingga pada suatu saat kamu akan bersyukur pada Allah ﷻ karena telah menuliskannya.

Bahkan Allah ﷻ juga memerintahkan untuk menulis atau mencatat. Pentingnya menulis disebutkan dalam Al-Qur'an:

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, (QS. Al-Qalam 68 Ayat 1)

Karena sudah fitrah manusia tempatnya salah dan lupa, untuk itulah dengan menulis akan bisa membantu mengingatkan dengan membuka kembali atau membaca kembali sebuah tulisan.

Bahkan seorang ulama bernama Sayyid Quthb yang menganggap penting sebuah tulisan dengan mengatakan "Jika peluru hanya bisa menembus satu kepala, maka tulisan bisa menembus ribuan kepala". Betapa menulis bisa di jadikan media dakwah dalam era digital saat ini saat orang lebih banyak melihat handphone dari pada membuka buku bahkan Al-Qur'an, apalagi mendatangi majlis ilmu. Dan insya Allah bisa menjadi amal jariyah dari kebaikan pembaca yang berubah karena wasilahnya lewat membaca tulisan kita.

Dengan sering menulis maka bisa terhindar dari penyakit pikun di usia muda. Ternyata ini memiliki manfaat yang besar terutama membantu otak manusia lebih fokus untuk merencanakan sebuah kegiatan. Menulis bisa menjadi pemanasan otak sebelum memulai bekerja, jadi saat bekerja otak manusia sudah siap.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اقرأ باسم ربك الذي خلق ۞ خلق الإنسان من علق
اقرأ وربك الأكرم ۞ الذي علم بالقلم
Bacalah dengan nama Rabb-mu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mu adalah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan (perantara) pena. (Q.S. Al-Alaq [96] ayat 1-4)

Wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah perintah membaca, yakni bacalah dari hafalanmu. Jika tidak ada, maka dari tulisanmu. Maka Allah Tabaraka wa Ta’ala menjelaskan bagaimana hendaknya kita mengobati penyakit ini, yaitu penyakit lupa. Cara mengobati penyakit lupa adalah dengan menulis.

Tulisan adalah salah satu bahan utama agar ibadah membaca bisa dilakukan. Maka, membuat tulisan sebagai bahan untuk membaca juga merupakan amal saleh.

Meskipun saat menulis kita bebas menuangkan apa saja, tetap ada etika dan juga hal-hal yang harus di perhatikan dalam menulis, antara lain:
  • Membuat judul yang efektif, lugas, jelas serta yang sinkron dengan isi tulisan agar pembaca tertarik.
  • Singkat padat dan jelas tidak terlalu bertele-tele.
  • Sering membaca tulisan orang lain atau buku-buku yang bisa di jadikan referensi.
  • Pelajari banyak gaya bahasa tulisan atau tentang kaidah penulisan yang baik dan benar.
  • Hindari plagiarisme yang di larang sangat merugikan penulis utama.

Jadi tunggu apalagi, segeralah menulis dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menulis jika sudah tau manfaat dan pentingnya menulis. Seperti di komunitas SSCQ ini adalah salah satu wadah atau sarana bagi siapa saja yang ingin belajar menulis, seperti yang saya lakukan saat ini.

Di awali dari tantangan membaca Al-Qur'an di target dalam sehari mampu berapa juz, kemudian membaca terjemahan Al-Qur'an kemudian setor laporan ayat berkesan yang di tuangkan dalam sebuah tulisan baik tulisan pendek (300 kata) maupun tulisan panjang (minimal 500 kata), selain itu ada banyak kelas literasi baik jenis fiksi, novel, cerpen, pantun, puisi dan lain-lain.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.