Type Here to Get Search Results !

JANJI DAN ANGAN-ANGAN KOSONG


Oleh: Alfi Ummuarifah

Sesungguhnya yang paling suka berjanji dan memberikan angan-angan kosong adalah syaitan. Allah ﷻ menyebutkan dalam ayat cintaNya. Saking pandainya syaitan berjanji dan menimbulkan angan-angan kosong pada manusia, manusia sering terjebak dalam keadaan itu.

Manusia menjadi malas bekerja, berusaha dan ibadah. Hanya karena angan-angan kosong yang dimunculkan syaitan yang terkutuk itu. Dia putus asa. Buruk sangka pada Allah ﷻ.

Anakku pernah bercerita. Saat beberapa tahun lalu pernah dimimpikan sudah sholat ashar. Dalam mimpi itu dua berwudhu dan sholat. Saat kubangunkan, dia bilang sudah barusan saja sholat tadi katanya. Saya tanya kapan? Dia menjawab baru saja. Dimana? Di sini katanya.

Saya kemudian mengatakan jika itu angan-angan kosong supaya kira tidak bangun dan tetap tertidur hingga waktu sholat berakhir. Benar saja, katanya saat dimimpikan itu terasa lama sekali, bolak balik ada yang salah gerakan wudhunya, cari mukena susah sekali, dapat mukenanya, entah dimana sarungnya.

Belum lagi saat sudah wudhu, batal lagi akhirnya bisa empat kali berwudhu. Betul-betul syaitan menggoda anak manusia, agar habis waktu dan tidak sholat.

Kedua, kisah seorang laki-laki yang sedang dalam gangguan kejiwaan. Katanya dia punya anak buah yang bekerja, dia berhalusinasi, dia bicara, dia menyuruh anak buahnya bekerja sementara dirinya hanya duduk perintah-perintah aja. Katanya dia adalah bos.

Dia berhalusinasi dan seakan bekerja. Dia dalam angan-angan syaitan. Dia terjebak di dalamnya. Dalam dunia kedokteran hal ini disebut gangguan jiwa. Gangguan jiwa karena lemah iman, suudzon pada Allah ﷻ, banyak keluh kesah dan hatinya sakit.

Ibarat bangkai, hati yang sakit dan busuk ibarat bangkai yang mengundang banyak lalat. Sejauh apapun lalat itu akan datang. Ada koneksi magnet yang cukup kuat mengikat dirinya degan unsur negatif yaitu syaitan yang terkutuk. Hati-hatilah sahabatku.

Senantiasa waspadalah dari gangguan setan yang terkutuk itu. Jangan mudah terpancing amarah, sakit harti, emosi dan putus asa.

Angan-angan kosong yang dijanjikan syaitan itu sangat berbahaya. Percayalah.

Dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 120 mengingatkan kita agar menjauh dari angan-angan kosong itu.

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS. An-Nisa' Ayat 120)

Ayat ini menjelaskan kerugian yang dialami oleh mereka yang mengikuti syaitan. Syaitan itu memberikan janji-janji palsu semata tanpa bukti kepada manusia. Semua ini akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka sehingga mereka menunda dan bahkan tidak dapat melakukan kebajikan-kebajikan.

Padahal, janji-janji bohong dan angan-angan kosong yang dijanjikan syaitan itu hanyalah tipuan belaka kepada mereka yang menyebabkan mereka sesat dari jalan Allah.

Syaitan selalu menjanjikan yang muluk-muluk dan menimbulkan angan-angan kosong serta menimbulkan khayalan-khayalan di dalam hati dan pikiran manusia.

Jika seseorang ingin menafkahkan hartanya di jalan Allah dibisikannya kepada orang itu bahwa menafkahkan itu mengakibatkan kemiskinan, dan dijanjikan kesenangan dan kemuliaan bila manusia itu kikir.

Kepada penjudi diiming-imingi kebahagiaan dan kekayaan tanpa usaha, kepada peminum khamar dibisikkannya kegembiraan dan kesenangan bila seseorang telah mabuk dan sebagainya.

Termasuk di dalam janji syaitan, ialah janji dan iming-iming yang ditanamkan kepada orang-orang yang mau melanggar larangan-larangan Allah untuk kepentingan dirinya. seperti pangkat, kehormatan dan sebagainya.

Janji syaitan itu tidak lain hanyalah tipuan belaka, tidak ada satupun yang akan dapat ditepatinya dan tidak dapat diharapkan hasilnya sedikit pun, seperti janji dan angan-angan yang ditanamkan kepada penjudi, peminum khamar, pezina, orang yang gila pangkat dan gila hormat.

Mereka mengkhayalkan kesenangan dan kebahagiaan dari hasil perbuatan mereka itu, tetapi hasil itu tidak pernah mereka nikmati. Mereka dalam angan-angan yang kosong. Mereka terpedaya. Naudzu billah min dzaalik.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.