Oleh: Iha Bunda Khansa
Alangkah bodohnya jika ada manusia yang Allah ﷻ telah ciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya, kemudahan diberikan akal yang membedakan antara manusia dan binatang. Kenyataannya ada manusia yang percaya pada benda mati dan diperlakukan sebagaimama makhluk hidup.
Viralnya boneka arwah atau spirit doll, boneka yang dipercaya membawa pada ketenangan, diperlakukan sebagaimana manusia, juga membawa keberuntungan dan macam-macam. Hal ini menandakan lemahnya akidah seseorang.
Ternyata di dalam Al-Qur'an pada kisah Nabi Ibrahim As telah diterangkan bahwa ketika Ibrahim telah mendapatkan petunjuk tapi walau begitu ayahnya, Azar dan kaummya pengikut Namruz masih menyembah berhala.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِذْ قَا لَ لِاَ بِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَا ثِيْلُ الَّتِيْۤ اَنْتُمْ لَهَا عٰكِفُوْنَ
iz qoola li-abiihi wa qoumihii maa haazihit-tamaasiilullatiii angtum lahaa 'aakifuun
(Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?" (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 52)
Ayat di atas mengisahkan tentang ayahnya Nabi Ibrahim As. yang menyembah nenek moyangnya, dimana mereka berada dalam kesesatan.
Kemudahan Nabi Ibrahim menyampaikan dan mengajak bahwa yang seharusnya disembah adalah Allah ﷻ. Sebagaimana dalam firman-Nya:
قَا لَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّ ۖ وَاَ نَاۡ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
qoola bar robbukum robbus-samaawaati wal-ardhillazii fathorohunna wa ana 'alaa zaalikum minasy-syaahidiin
Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 56)
Sesungguhnya hanya Allah ﷻ yang patut disembah dan diharapkan pertolongan-Nya. Bukan yang lain, apalagi berhala atau boneka yang mana itu adalah benda mati
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
