Type Here to Get Search Results !

DENGAN SABAR SIFAT-SIFAT BAIK MENYERTAI


Oleh: Murli Ummu Arkan

Pernah tidak sih kita bertemu dengan orang yang sabar dan orang yang tidak sabar? Pasti berbedakan?

Orang penyabar itu pasti lebih berhati-hati saat akan melangkah dan beraktivitas. Dia akan berpikir dulu sebelum bertindak. Lebih bisa menahan atau menyetop keinginan hawa nafsunya. Tidak mudah mengeluh dan lebih tawadhu' menerima apa yang menjadi miliknya. Lemah lembut dan sering mengalah. Berbeda dengan orang yang tidak bersabar. Dia akan mudah tersinggung, tergesa-gesa, mudah marah, action dulu sebelum berpikir, egois, maunya menang sendiri dan tidak mau mengalah. Benar? Kebanyakan seperti itu yang terjadi.

Nah itulah sifat-sifat yang menyertai sifat sabar dan sifat yang tidak sabar. Pantas saja jika Allah ﷻ menyeru kita untuk bisa bersifat sabar. Kenapa? Karena sabar itu bisa menggandeng sifat-sifat baik lainnya. Sedangkan sifat tidak sabar justru menggandeng sifat-sifat yang buruk perangainya. Astagfirullah...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا يُلَقّٰٮهَاۤ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا ۚ وَمَا يُلَقّٰٮهَاۤ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ
"Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (QS. Fussilat 41: Ayat 35)

Benar adanya jika Allah ﷻ menyebut sabar adalah salah satu bagian solusi dalam problematika kehidupan manusia. Dengan sabar kita bisa berpikir lebih jernih lagi dan matang. Dengan sabar kita tidak akan gegabah mengambil keputusan. Dengan sabar kita akan termasuk orang-orang yang beruntung. Dengan sabar kita termasuk orang-orang yang berada di dekat Allah ﷻ. "Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar."

Namun, sabar yang seperti apa yang harus kita kuasai? Yaitu sabar yang sesuai dengan syariat Islam. Sabar itu bukan terdiam dan menerima saja saat hidup ini diatur dengan sistem sekularisme, yang menjadikan kehidupan manusia saat ini serba susah. Ini bukanlah sabar namun menyerah untuk dipolitisasi. Sabar itu bukanlah memaklumi saat ada orang yang melecehkan agama ini. Ini bukanlah sabar namun terlalu lugu saat agamanya diolok-olok.

Sabar itu bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Kita harus bisa benar-benar menundukkan hawa nafsu kita. Sabar itu juga tidak sebentar, namun harus mau juga menunggu lebih lama lagi. Maka butuh juga ke ikhlasan yang luar biasa. Sabar itu bukan berarti kita terus mengalah, tapi mengalah untuk menang dari keinginan hawa nafsu kita. Sabar bukan berarti kita putus asa, namun juga harus berusaha. Sabar di sini untuk ketakwaan kepada Allah. Bukan untuk kemaksiatan.

Seperti halnya Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya, mereka bersabar saat menghadapi tantangan dalam dakwah Islam. Sabar ini mereka lakukan demi bisa Istiqomah berada dalam jalan kebenaran. Mereka terus melakukan ibadah, usaha, doa, tawakkal, dan sabar untuk meraih kemenangan dari musuh-musuh Allah. MasyaAllah sungguh luar biasa tingkat kesabaran Rasulullah ﷺ dan Sahabatnya dalam perjuangannya menegakkan diin ini.

Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang lebih sabar lagi untuk tetap bisa berada di jalan kebenaran. Karena sudah pasti setiap ujian manusia pasti Allah ﷻ menginginkan kita menjadi orang-orang yang lebih bersabar lagi. Beruntunglah orang-orang yang mempunyai sifat sabar. Dirinya akan penuh dengan sifat-sifat yang baik dan Allah ﷻ akan bersamanya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
..... وَا للّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
"Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 249)

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.