Type Here to Get Search Results !

INFAK DI JALAN ALLAH (Pahala Yang Dilipatgandakan)


Oleh: Iha Bunda Khansa

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
masalullaziina yungfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamasali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim mi-atu habbah, wallohu yudhoo'ifu limay yasyaaa, wallohu waasi'un 'aliim
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Sahabat, bagi seorang muslim apapun perbuatannya hendaklah diniatkan dalam rangka ibadah kepada Allah ﷻ. Salah satunya adalah menginfakkan hartanya di jalan Allah ﷻ.

Ketika seseorang berinfak, tidaklah harus menunggu kaya, sesuai kemampuan jika niatnya karena Allah ﷻ dan ikhlas serta caranya-pun mengikuti tuntunan syariat, maka Allah ﷻ menerima amalan kita.

Ketika seseorang berinfak, Allah ﷻ akan memberikan balasan yang berlimpah dan melipatgandakannya, apalagi harta yang diberikan demi syiar Islam dan jihad di jalan Allah ﷻ.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
masalullaziina yungfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamasali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim mi-atu habbah, wallohu yudhoo'ifu limay yasyaaa, wallohu waasi'un 'aliim
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Ayat di atas, menjelaskan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah ﷻ seperti sebutur biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, setiap tangkainya ada seratus biji. Allah ﷻ melipatgandakan amalan orang yang berinfak.

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan:

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, bahwasanya ada seorang laki-laki yang menginfakkan seekor unta yang hidungnya telah diberi tali dijalan Allah. Lalu Rasulullah bersabda: "Engkau pasti akan datang pada hari kiamat kelak, dengan tujuh ratus unta yang telah ditali hidungnya." (Dan diriwayatkan juga oleh Muslim dan an-Nasa’i).

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan, Rasulullah bersabda: "Setiap amal perbuatan anak Adam, satu kebaikan dilipat-gandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih sesuai kehendak Allah".

Sahabat, mencontoh para sahabat di masa Rasulullah ﷺ, yang tidak segan berinfak untuk meninggikan kalimat Allah ﷻ, diantaranya:

Abu Bakar Ash-Shiddiq memberikan seluruh harta kekayaannya, jiwa dan raganya, serta waktunya untuk jihad fisabilillah.

Adapun Abdurrahman bin Auf, beliau telah menginfakkan sebanyak tujuh ratus unta beserta makanannya dalam seketika di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Yang menarik dari sahabat Abdurrahman bin Auf ketika menjelang ajalnya beliau berwasiat memberikan 400 Dinar kepada para peserta perang Badr yang masih hidup yang jumlahnya saat itu sebanyak 100 orang.

Sahabat nabi lainnya yakni Utsman bin Affan. Utsman pernah menemui Nabi Muhammad ﷺ untuk menyerahkan uang sebesar 1.000 dinar. Penyerahan uang ini dilakukan di saat Utsman tengah mempersiapkan pasukan perang yang mana sedang mengalami masa paceklik.

Utsman bin Affan yang menggali sumur 'Raumah' untuk kepentingan Kaum Muslimin.

Beliau juga menyiapkan segala kebutuhan pada saat perang tabuk sampai Rasulullah ﷺ pernah bersabda, "Perbuatan (jelek) apapun yang dilakukan Utsman setelah ini tidak akan berpengaruh terhadapnya".

Masih banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari para sahabat, ada Sa'ad bin Abi Waqqos, Thalhah bin Ubaydillah, Zubair bin Awwam, para sahabat diatas adalah para dermawan dan sahabat yang kaya serta tidak segan menafkahkan hartanya di jalan Allah ﷻ.

Semoga berapapun rezeki yang Allah ﷻ berikan kepada kita, hendaklah menginfakkan di jalan Allah ﷻ dan Allah ﷻ akan meringankan hambanya dari berbagai kesulitan, karena Allah akan melipatgandakan pahalanya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.