Type Here to Get Search Results !

RASULULLAH DIUTUS SEBAGAI RAHMAT SELURUH ALAM


Oleh: Ulfa Novitamala

Nabi Muhammad adalah khatimul anbiya', penutup para nabi. Tidak ada nabi setelahnya. Nabi yang diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk muslim saja. Kitab yang dibawanya, penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Agama yang dibawanya, penyempurna agama sebelumnya. Diutusnya Rasulullah merupakan rahmat bagi seluruh alam. Firman Allah:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."(QS. Al-anbiya [21]:107)

Dari ayat ini Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia menjadikan Muhammad Saw. sebagai rahmat bagi semesta alam. Artinya Nabi Muhammad menjadi Rahmat untuk seluruh alam semesta dan seluruh umat manusia. Maka barang siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukurinya, berbahagialah ia di dunia dan akhiratnya. Dan barang siapa yang menolak serta mengingkarinya, maka merugilah ia di dunia dan akhirat, seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُوا نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّوا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا ۖ وَبِئْسَ الْقَرَارُ
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?  Yaitu neraka jahannam, mereka masuk kedalamnya, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.(Ibrahim: 28-29)

Ayat diatas menjelaskan tentang balasan orang-orang yang megingkari utusan Allah (Rasulullah). Mereka lebih memilih kekafiran daripada Ramat Allah. Daan mereka juga tidak beriman kepada apa yang dibawa Rasulullah yakni Alquran.

Dan Allah Swt. telah berfirman sehubungan dengan sifat Al-Qur'an:

وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ ۖ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُولَٰئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". (Fushshilat: 44)

Imam Muslim mengatakan di dalam kitab sahihnya, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Marwan Al-Fazzari, dari Yazid ibnu Kaisan, dari Ibnu Abu Hazim, dari Abu Hurairah yang mengatakan, bahwa pernah dikatakan kepada Rasulullah Saw, "Wahai Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan orang-orang musyrik." Maka Rasulullah Saw. menjawab: Sesungguhnya aku diutus bukan sebagai pelaknat, melainkan aku diutus sebagai pembawa rahmat.

Di dalam hadis lainnya disebutkan:

"إِنَّمَا أَنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ"
Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (kepada kalian).

Rasulullah merupakan rahmat bagi seluruh alam. Agama yang dibawanya yaitu Islam. Yakni Islam rahmatan lil'alamin. Maka dari itu, harusnya manusia menyadari bahwa Rasulullah dan apa yang dibawanya akan memberi rahmat untuk seluruh manusia dan alam semesta. Tentu kita menginginkan kehidupan yang penuh kenikmatan dan tercurah rahmat, serta melimpah keberkahan, kehidupan tersebut akan terwujud jika kita menerapkan dan melaksanakan Islam secara Kaffah dalam sistem yang mulia yakni sistem Islam.

Hidup mulia hanya dengan syariah. Takkan bisa menerapkan syariah tanpa sistem Islam. Marilah kita berjuang bersama-sama mewujudkan kehidupan Islam yang telah lama hilang. Ketika kita turut memperjuangkannya, inilah yang akan menjadi hujjah kita di akhirat kelak.

Pertanyaannya, mau atau tidak?
Mau hidup mulia atau terhina?
Pilih hukum Allah atau hukum jahiliah?

Semoga kita Istiqomah dalam kebenaran Islam. Dan mendapatkan syafaat di yaumil akhir kelak. Aamiin

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Jakarta, 31 Agustus 2021

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.