Oleh: Surya Ummu Fahri
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
۞ لَتُبْلَوُنَّ فِيْٓ اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا اَذًى كَثِيْرًا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ
Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan. (Ali 'Imran Ayat 186)
Lagi trending nih hijrah. Gelombang hijrah begitu deras. Banyak artis papan atas ikutan hijrah. Apalagi kalau mau menyasar dari berbagai kalangan. Makin banyak pada kepingin hijrah. Meskipun masih level hijarah individu, tapi hal ini membuat dunia nyata, dunia Maya dan dunia ghaib gonjang ganjing tidak karuan.
Pasalnya di dunia nyata, hijrah ini bisa jadi gelombang hijrah secara sistem. Dimana sekarang sistem yang berkuasa adalah sistem kapitalis. Dan ketakutan akan bangkitnya kaum muslim melalui hijrah individual ini menjadi hijrah sistem yang akan menggulingkan sistem yang ada saat ini menjadi sistem Islam secara kaffah.
Dunia Maya merupakan jalan bagi sebuah sistem untuk memperkuat pertahanan. Maka dengan gelombang hijrah ini dapat kita temukan berbagai postingan antara yang Haq dan yang batil berseliweran. Perang pemikiran dan berbagai cara pun dilakukan dalam media sosial ini. Apa tidak bikin para netizen makin paham adanya pemikiran dan keburukan sistem yang ada.
Dunia ghai pun menjadi sepi peminat. Para dukun banyak yang tobat. Pelanggannya pada minggat. Lebih banyak yang takut dengan akhirat. Yang dulunya dipuja dan mendapat jatah sesajen pun gigit jari. Apalagi banyak yang pinter baca Qur'an. Lari terbirit-birit dah. Tapi masih memiliki jutaan ide untuk siap menunggu manusia lengah atau berhenti Istiqomah.
Yah begitulah kiranya. Tapi satu hal yang pasti saat kita menetapi jalan hijrah. Semua tidak semudah seperti kita berubah secara penampilan. Tapi berbagai ujian dan cobaan siap menghadang. Dimana jika kita mampu menghadapi ujian ini kita akan makin taat dan naik tingkat. Tapi jika kita menyerah begitu saja. Tetap pada levelnya dan berulang kali dengan ujian yang sama tapi berbeda bentuknya.
Yang namanya melawan arus itu ya berat. Seperti halnya hijrah. Berbagai tantangan yang akan kita hadapi. Dari kehilangan harta, atau kesempatan mendapat uang banyak, anak, keluarga, atau juga kebebasan dan kebiasaan yang dulu kita lakukan karena tidak tahu ilmunya. Dan banyak lagi cobaan. Termasuk cemoohan dan tuduhan.
Seperti yang telah disebut pada surat Ali Imran ayat 186 tadi. Ujian yang dihadapi oleh Nabi jauh lebih besar dari pada ujian ujian yang kita hadapi. Dan InsyaAllah kita mampu menjalaninya karena Allah tidak akan menguji hambaNya melebihi kemampuannya. Maka jika kamu sudah menetapi jalan hijrah, jangan pernah kamu kembali pada jalan yang membuatmu jauh dari Allah. Karena bisa jadi dengan kembali pada hal yang buruk akan membawamu pada kesesatan yang lebih buruk lagi.
Bila kamu lelah kamu boleh beristirahat sebentar tapi jangan berpaling dari jalan yang kita tetapi agar ujung dari hidup kita adalah jalan hijrah yang akan membawa kita ke Jannah.
Cari dan temukan teman-teman yang menguatkan kita dalam hijrah. Agar kita mampu melewati semua ujian dengan kekuatan iman dan Islam tanpa merasa memiliki beban.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Batu, 28 Agustus 2021
