Type Here to Get Search Results !

BELAJAR MENGENDALIKAN EGO


Oleh: Rohmawati

Sulit memang menanta hati untuk selalu menjadi baik. Sering kali amarah tidak terkendali manakala ghorizah bako atau naluri mempertahankan diri mulai merajai yang tidak bisa kamu hindari, namun bisa untuk dikendalikan. Ketika kamu mengerti bahwa naluri yang Allah anugrahi dalam diri manusia haruslah berjalan sesuai dengan perintah sang ilahi.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَنِ اهْتَدٰى فَاِ نَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِ نَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۗ وَلَا تَزِرُ وَا زِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا
"Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 15)

Menyakiti atau tersakiti merupakan dua hal yang sulit untuk diterima oleh siapapun insan didunia. Sebab semua itu berkaitan tentang hati yang terkadang sulit untuk di mengerti. Dunia memang sejatinya adalah tempat ujian, cobaan yang datangnya silih berganti. Dimana setan selalu menggoda manusia dari kanan dan kiri untuk membuat manusia lalai akan perintah ilahi. Seperti janjinya kepada ilahi Rabby saat Allah memerintahkannya bersujud pada Nabi-Nya.

Hidup memanglah pilihan, dimana Allah memberikan kebebasan dalam memilih apa-apa yang dapat ia genggam. Namun Allah juga memerintahkan manusia untuk taat pada aturannya sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an. Dan ingatlah setiap pilihan yang dipilih adalah sebuah hal yang akan dipertanggung jawabkan dihadapan tuhan. Dan pastikanlah pilihan yang kamu pilih adalah suatu pilihan baik yang dimana kamu meyakin pilihanmu yang dirasa dapat memberikan jalan dan menolongmu diakhirat. Pastikan bahwa hal itu sesuai dengan perintah Rabby semesta alam. Sebab dalam Al-Qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'la berfirman:

وَكُلَّ اِنْسَا نٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰٓئِرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖ ۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰٮهُ مَنْشُوْرًا
"Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 13)

Dari ayat diatas, sesungguhnya Allah melarang kita hamba-hambanya yang beriman untuk tidak melakukan kemaksiatan. Karena kemaksiatan tidak akan pernah berujung pada kebaikan. Justru kemaksiatan yang akan menimbulkan kesengsaraan dan kerugiaan, dimana segala perbuatan yang kita lakukan telah Allah catat dalam kitab yang dirahasiakan. Maka dari itu berhentilah untuk marah, berhenti untuk kecewa sebesar apapun masalahmu. Mengalah untuk menang dari permainan kehidupan. Saatnya kamu belajar melawan egomu, belajar untuk menerima segala kenyataan. Merendah dihadapan manusia tidak membuatmu hina dimata Allah karena Allah Maha mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan dalam lubuk hati. Ingatlah ada sambutan terbaik yang diberikan oleh malaikat penghuni langit yang disana untuk orang-orang yang mau bersabar dalam menghadapi ujian.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Cilegon, 26 Agustus 2021

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.