Type Here to Get Search Results !

JANJI WAJIB DITEPATI


Oleh: Muslihah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بسم الله الرحمن الرحيم
بَلٰى مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَا تَّقٰى فَاِ نَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
"Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 76)

Sebuah janji tak boleh diremehkan, meski itu dilakukan dengan bercanda. Maka jika bercanda tak patut melontarkan janji. Apalagi janji yang disertai sumpah. Atau sengaja mengucapkan janji tanpa ada niat menepati. Sebab saat seseorang berjanji ada Allah menyaksikan. Ada malaikat mencatat.

Seringkali seorang penjahit berjanji menyelesaikan pekerjaannya pada hari yang ditentukan. Sayangnya sering kali pada hari yang dijanjikan baju jahitan belum selesai, ini mengecewakan pelanggan meskipun tidak semua demikian. Ada juga penjahit yang selalu tepat waktu. Ya, kecuali dia sakit atau terkadang lupa. Lupa jika hari itu harus menyelesaikan sebuah jahitan.

Orang yang sering mengingkari janji lainnya adalah orang yang punya hutang. Janji seminggu dibayar eh sampai sebulan tidak kunjung datang. Bahkan saat ditagih, diingatkan hanya ngeles dengan janji lagi. Demikian berulang hingga setahun berputar, hutang tak jua dibayar. Hadeh~ Bahkan sampai orang yang memberi piutang capek dan bosan menagih dan mengingatkan.

Nah yang demikian ini, aku alami sendiri. Ada tetangga pinjam uang, tak banyak hanya seratus ribuan. Janji bulan depan akan dibayar, eh sampai bulan ketiga tak jua dibayar. Aku sih diam saja, tak menagih, gak enaklah sama tetangga. Lagi pula tak banyak juga. Anehnya saat berjumpa di pertemuan PKK RT, malah ia tidak mengajak salaman kepadaku, padahal kepada ibu-ibu yang lain ia mengulurkan tangan mengajak bersalaman.

Mengingat uang yang dihutang tidak banyak, maka aku datangi rumahnya. Membawa sedikit sembako sekedar sebagai buah tangan. Pasti ia tak akan menolak, toh. Kemudian aku bilang kepadanya, bahwa hutangnya sudah kuanggap lunas. Selesai. Hubungan dengan tetangga tetap baik, semoga pahala tak berkurang, ya meski sekarang kutuliskan di sini.

Ada juga yang menjanjikan kerjasama. Uang yang ia bawa akan menjadi modal. Pemberi modal akan mendapat 5% dari keuntungan. Ternyata tidak jelas, usahanya berlanjut atau tidak. Saat diminta mengembalikan uangnya, hanya janji yang diberikan. Mulai janji sebulan hingga berputar setahun, bahkan telah lebih dari tiga tahun berlalu. Nah kalau ini jumlahnya cukup besar dalam timbangan ekonomi keluargaku. Jika kuanggap lunas pula khawatir suami tidak rela.

Biasanya menjelang pemilihan umum, banyak orang berjanji. Agar khalayak ramai memilihnya. Sayangnya janji mendekati pemilu biasanya menguap bersama berlalunya agenda tersebut. Hal yang sudah jamak terjadi secara berkala lima tahun sekali. Namun begitu masih banyak orang yang terlena dengan janji-janji yang tidak pernah ditepati.

Padahal mengingkari janji merupakan salah satu tanda-tanda orang munafik diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah Saw bersabda,

علامة المنافق ثلاث اذا حدث كذب واذا وعد اخلف واذا اءتمن خان
"Tanda orang munafik ada tiga. Jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanah (dipercaya) ia khianat."

Sedangkan dalam Al Qur'an orang munafik diancam kelak di akhirat berada di dasar neraka yang paling bawah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَ سْفَلِ مِنَ النَّا رِ ۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًا
"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka," (QS. An-Nisa' 4: Ayat 145)

"Tak seorang pun yang bisa menolong," bukankah ini sangat mengerikan? Tidaklah mereka takut? Ah, iya, mereka kan tidak yakin adanya neraka di hari Pembalasan. Kalau mereka yakin dan beriman pasti tak akan menjadi orang yang mudah berjanji untuk diingkari. Kalau mereka beriman tentu akan berhati-hati dalam berbicara dan berjanji.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Mojokerto, 21 Juli 2021

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.