Type Here to Get Search Results !

Panggilan jiwa, waspada pragmatisme



          Wacana menurunkan Jokowi dari kursi pemerintahan RI yang dimotori Mahasiswa, menggambarkan kesadaran intelektual terhadap kondisi negara yang karut marut. Akhir-akhir ini media memberitakan penguasa lebih sibuk berebut kekuasaan akibatnya rakyat tidak dapat perhatian, bahkan rakyat dibuat susah kepayang dengan naiknya macam-macam kebutuhan.

Sekarang para mahasiswa mulai tersadarkan setelah lama tertidur padahal kalau mereka lebih memperhatikan publik akan terlihat jelas sejak awal jokowi naik itu sudah menjadi musibah, yusuf kalla pun berkata “bisa hancur negeri ini jika jokowi naik jadi presiden”. Ternyata mereka berdualah yang membuat hancur negeri ini, ludah pun rasanya jadi manis.

Perhatikan baik-baik kawan kalian turun bukan karna uang dan perut lapar, kalian turun karna panggilan jiwa bukan, ingat Jokowi hanya bagian kecil dari pemerintahan, Jokowi hanya petugas partai yang menjalankan tugasnya sebagai anggota partai yang kebetulan dicalonkan oleh mamanya sebagai capres & mamanya pun sama hanya berupa bagian kecil.

Kalau kawan-kawan flashback lihat rezim-rezim terdahulu yang 2 terakhir  yaitu Megawati Sukarno Putri & Susilo Bambang Yudhoyono dengan apa mereka memerintah RI, jelas mereka menggunakan sistem demokrasi apa yang terjadi, apa perubahan yang dicapai oleh mereka? Tak ada satu pun, kemudian Jokowi naik dan menggunakan sistem yang sama demokrasi juga, apakah yang lalu-lalu itu kalian lupa?

"Jokowi itu sampai saat ini bisa kita lihat, dalam pemerintahannya dia sama sekali belum membangun apapun. Bahkan semua rencana pembangunannya di dalam Nawacita sedang terancam, karena Dollar sekarang sudah Rp 13.000, parpolnya pada ribut, koruptornya diremisi. Lalu mana mungkin pembangunan bisa dimulai secara efektif," pengamat intelijen John memphi.

Ini adalah revolusi mental yang Jokowi maksud membuat mental rakyat itu represif, tersakiti, dibodohi. dengan kebijakan yang bersifat membegal, memeras, membunuh. Ditariknya subsidi BBM lalu dilepas ke pasar, naiknya tarif listrik, gas elpiji, harga-harga sembako, di perparah gaya psikopat mengambil pajak yang berlebihan.

Ketika masyarakat membutuhkan bantuan sudah sepantasnya mahasiswa membantu dengan keikhlasan & tekat yang bersungguh-sungguh. Memberikan jalan keluar kepada pemerintahan dan masyarakat terhadap masalah saat ini dengan solusi yang terakhir dan tiada duannya yaitu dengan sistem islam sajalah jalan keluar yang mampu mensejahterakan masyarakat, membebaskan negeri ini dari cengkraman kapitalisme & mengambil kembali aset-aset yang dikuasai asing lalu disalurkan kepada masyarakat.


Buktikan jika perjuangan kita itu bukan karna dorongan uang dan perut lapar, sudah di pastikan kalian akan memilih sistem islam untuk di tegakan dan akan tetapi jika semua itu hanya guyonan saja & sistem demokrasi tetap terpampang, sungguh disayangkan kita kembali terjatuh dilubang yang sama.

Penulis: Jaunk

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.