Type Here to Get Search Results !

10 ciri aliran sesat dan penjelasannya



          Bismillah, Sebagai lembaga yang berwenang memberi fatwa di indonesia, MUI mengeluarkan 10 pedoman untuk menentukan apakah sebuah aliran itu sesat atau  tiidak. Pedoman ini bisa kita jadikan sebagai tameng bagi diri kita sendiri saat diajak untuk mengikuti pengajian, ikut organisasi dan sebagainya. 

Ingat, ketika kita melihat ada "Unsur" kesesatan pada sebuah kelompok, maka kita tidak serta merta menuduh mereka sesat, karena itu tugas ulama. Tugas kita adalah menjaga diri dan MELAPORKAN kelompok atau aliran yang kita curigai sesat berdasarkan point point yang akan kita bahas ke MUI. Nanti pihak MUI yang akan meneliti apakah aliran itu sesat atau tidak. 


Berikut ini adalah 10 ciri aliran sesat dan penjelasannya:


1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6 dan rukun islam yang 5.

Jika ada sebuah kelompok yang tidak meyakini qodho dan qodhar, atau tidak meyakini salah satu rukun iman ataupun islam, maka kelompok ini perlu di hindari. 


2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah

Jika ada sebuah kelompok hanya berdasarkan alquran saja, ini juga ciri sebuah kelompok sesat. Contohnya adalah meyakini atau menetapkan  tentang sifat sifat Allah yang tidak pernah dijelaskan dalam alquran atau sunnah. bentuk lain dari penyimpangan aqidah adalah menyakini kalau imamnya atau tokohnya bisa mengetahui hal ghaib atau terbebas dari dosa. Ini juga tanda sebuah aliran ini adalah aliran sesat. 

3. meyakini turunnya wahyu setelah alquran

Termasuk dalam hal ini adalah meyakini ada nabi dan rosul baru setelah rosullah. Itu saja sudah menunjukan sebuah kelompok tersebut sesat, apalagi meyakin ada wahyu yang diturunkan setelah rosullah wafat. Sering dengar kan ada nabi nabi palsu yang bermunculan, bukan hanya di indonesia, tapi juga di dunia. 

4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.

Jika ada kelompok yang mempertanyakan kebenaran alquran maka perlu dipertanyakan keislamannya. Tokoh tokoh ini biasanya cenderung menggunakan Akal sehingga menurut pandangna mereka, jika alquran tidak sesuai akal, maka mereka akan menolak ayat tersebut. 

Ingat, menolak 1 ayat itu sama saja mengingkari kebenaran alquran. Ucapan "bahwa alquran tidak lagi sesuai sebagai tuntutan di era modern atau ucapan sejenis" juga merupakan bentuk atau ciri penyimpangan yang mengarah ke kesesatan kelompok tersebut. 

5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.

Apa itu kaidah tafsir? ringkasnya adalah sebagai berikut:

1. Sebuah ayat, jika isinya susah dipahami, maka harus di cari penjelasannya di ayat yang lain 

2. Sebuah ayat jika penjelasannya tidak ditemukan ditempat lain, maka dicari penjelasannya berdasarkan sunnah atau hadist rosulullah

3. Sebuah ayat jika penjelasannya tidak ditemukan dalam hadist, maka dicari penjelasannya dengan pendapat para sahabat rosulullah. Mengapa? karena merekalah yang tahu persis kenapa ataupun kapan sebuah ayat diturunkan dan mereka paling pas dalam penerapannya. 

Disini sangat jelas bahwa AKAL ditempatkan untuk "memahami" alquran, bukan "Menghukumi" alquran. 

6. Mengingkari kedudukan Hadist ataupun Sunnah Rosulullah

Ini sudah sangat jelas. Bahkan dibantah pakai Logika sederhana saja sudah tampak kesalahannya. Jika anda bertemu dengan orang yang menyatakan bahwa mereka hanya berpedoman pada Alquran, tanyakan bagaimana mereka sholat dan menunakan zakat? Alquran hanya memerintahkan dirikan sholat dan tunaikan zakat. bagaimana caranya dijelaskan di Hadist atau Sunnah rosullulah.

7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul

Bentuk penghinaannya bisa macm macam. Contoh sederhana, jika kita menghina ada teman yang punya janggut panjang dan kita bilang "Kambing" maka itu sama saja menghna rosulullah. Karena perintah memelihara janggut datang dari rosul. Contohyang lain menghina nabi Isa yang oleh kaum nasrani dianggap tuhan. Sebagai seorang muslim kita diajarkan untuk bijak. Isa adalah Nabi dan Hamba Allah, Titik.

8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.

Ini juga sudah jelas  dan masih berhubungan dengan point 3. Kelompok yang jelas jelas meyakini hal ini adalah kelompok ahmadiyah.

9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.

Point 9 ini secara singkat disebut dengan bid'ah. Misalkan ada kelompok yang menambah rakaat sholat subuh menjadi 4 rakaat maka ini jelas kelompok sesat (ini contoh extremnya). Ada kelompok yang hajinya ke selain Mekkah, ini juga kelompok sesat. Ada lagi kelompok yang tidak meyakini kewajiban sholat 5 waktu, ini juga sudah jelas jelas sesat.

10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Nah, ini adalah kelompok yang  biasanya menggunakan konsep imamah. Setiap yang tidak berbaiat pada imamnya di anggap kafir. hati hati dengan kelompok ini. Kelompok ini tampak dari masjidnya, kita tidak boleh sholat disitu. Mereka juga tidak memakan daging sembelihan selain kelompoknya karena dianggap tidak halal. Contoh lain, mereka tidak mau sholat jamaah di belakang imam selain dari kelompok mereka. Sebagian kelompok yang berkembang di indonesia ada yang masuk kedalam point ini. termasuk dalam hal ini para teroris terjatuh pada point 10 karena mereka mengkafirkan pemerintah termasuk para polisi. makanya kelompok teroris tidak segan segan membunuh polisi walaupun agama polisi itu islam sekalipun.  

Bagaimana sikap yang benar?



          Sebagai seorang muslim, kita harus hati hati ketika diajak ikut ngaji atau masuk kedalam sebuah organisasi yang mengatasnamakan islam. cek dulu aqidah mereka, cara ibadah mereka, bagaiman mereka menyikapi kelompok yang lain dan sebagainya. Yang terpenting, laporkan ke MUI jika anda melihat ada kelompok islam menyimpang di lingkungan anda!

ketika kita bertemu dengan orang atau teman yang meyakini satu saja dari 10 point diatas, sampaikan kepadanya dengan cara yang halus, bukan malah langsung menyesatkan. Misalkan anda bertemu dengan orang yang tidak meyakini sholat 5 waktu itu wajib. Jangan langsung sebut sesat atau kafir. tapi sampaikan dengan  kalimat seperti ini, atau yang sejenis:

" hati hati dengan ucapan itu(meyakini sholat tidak wajib), karena hal itu bisa menyebabkan orang sesat atau bahkan kafir keluar dari islam".   

Tahu bedanya kan? menghukumi kafir dengan menasehati kawan kita agar tidak terjatuh kepada kesesatan dan kekafiran. Namun, jika dalam sebuah kelompok, 10 point diatas kok masuk semua, sudah tidak diragukan lagi kesesatannya dan harus dibrantas sampai akar akarnya.



Sumber : Majelis Ulama Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.